Jumat, 21 Desember 2012 (Sumber : Tribun Batam)
Antisipasi Kecelakaan saat Perayaan Pergantian Tahun
BATAM, TRIBUN -Menghadapi keramaian di akhir tahun, RSBP Batam telah bersiap terutama dalam penyediaan alat medis darurat, Kabid pelayanan dan Keperawatan RSBP Batam, dr. Candra Friyadi MH kes MARS mengatakan setidaknya rumah sakit menyediakan stok obat-obatan, cairan infus, dn alat medis lain sampai tiga kali lipat dari kondisi normail.
"Kita bersiap tapi tentunya kita berharapa tidak perlu sampai segitu banyaknya kondisi emergency di Natal maupun malam Tahun Baru,"ujar dokter Candra, rabu (19/12).
Kepala instalasi Gawat Darurat RSBP Batam, dr Harry Triyono SpB menambahkan jumlah petugas media pun akan ditambah. Mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya setiap malam tahun baru.
"Memmang kita ada persiapan khusu untuk kejadian yang sifatnya massal,"katanya.
Tahun 2013 mendatang pihak rumah sakit pemerintah ini akan melakukan pengembangan fasilitas pelayanan IGD. targetnya, kata dokter Harry, bisa menjadikan IGD menjadi trauma center yang sesuai standar, Yaitu harus bisa sampai melaksanakan pijat jantung terbuka.
Pijat jantung terbuka adalah penyelamatan yang dilakukan terhadap pasien yang henti jantung. Proses yang melalui pembedahan ini merupakan pilihan terakhir bila seluruh tahapan bantuan awal sudah gagal.
"Jantungnya dipijat secara manual. Untuk melakukannya harus di kamar operasi. Ini yang belum kita miliki. Ruangnya sudah kita siapkan, sekarang sedang menunggu peralatannya," kata dokter Harry.
Selain itu ia juga ingin mewujudkan mimpinya untuk jemput bola kasus medis darurat dengan membuat prahospital emergency. Layaknya bantuan medis di luar negeri, di mana ambulance sudah dilengkapi dengan peralatan medis sehingga pertolongan pertama bisa langsung dilakukan di lokasi kejadian dan di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit.
Dokter Candra menambahkan, pihak manajemen rumah sakit mendukung penuh rencana pengembangan IGD sebagai rujukan trauma center tersebut.
"Dalam perencanaan sudah dibuat. Kita akan melengkapi kebutuhan peralatannya. Ini dianggarkan dari APBN melalui BP Batam. Mudah-mudahan tahun 2013 atau paling lambat 2014 sudah bisa," ujarnya.
Sementara untuk personil, seluruh dokter di RSBP Batam telah memiliki setifikat pelatihan advance cardiac life support (ACLS) dan advance trauma life support (ATLS). Dan untuk paramedis atau perawatnya memiliki sertifikat basic trauma cardiac life support (BTCLS) dan emergency nursing. (tik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar