19 Desember 2012 (sumber Batam Pos)
Seribuan orang pendemo Bengkong Sadai terus melakukan orasi di
depan gedung DPRD Batam Centre, meski sudah mengirimkan perwakilan untuk
menemui ketua DPRD.
Dalam unjuk rasa tersebut, para pendemo menyampaikan enam tuntutan mereka. Tuntutan yang pertama adalah meminta DPRD mengusut pelanggaran nota kesepakatan yang terjadi tahun 2007 silam. Kedua adanya investor yang mengatas namakan kerjasama dengan masyarakat namun, investor tersebut hanya mencari keuntungan sendiri.
Tuntutan ketiga adalah adanya pemblokiran fasilitas umum (listrik dan ATB) diwilayah pemungkiman warga sehingga menimbulkan kesenjangan sosial. Yang keempat adanya indikasi proses hukum yang lebih mengutamakan investor dari pada masyarakat.
Selain itu tuntutan yang kelima adalah meminta DPRD mengusut atas indikasi akan diadakan pengusuran yang akan dilakukan investor dilahan Bengkong Sadai yang telah dihuni warga belasan tahun. Dan tuntutan yang terakhir meminta adanya tindakan tegas terhadap pejabat OB yang menyebabkan permasalahan terjadi.
“Kami minta ketua DPRD dapat mengusut semuanya. Disini kami sebagai warga yang sudah menetap belasan tahun merasa dirugikan,” ujar Arham salah seorang warga Bengkong Sadai. (she) (55)
Dalam unjuk rasa tersebut, para pendemo menyampaikan enam tuntutan mereka. Tuntutan yang pertama adalah meminta DPRD mengusut pelanggaran nota kesepakatan yang terjadi tahun 2007 silam. Kedua adanya investor yang mengatas namakan kerjasama dengan masyarakat namun, investor tersebut hanya mencari keuntungan sendiri.
Tuntutan ketiga adalah adanya pemblokiran fasilitas umum (listrik dan ATB) diwilayah pemungkiman warga sehingga menimbulkan kesenjangan sosial. Yang keempat adanya indikasi proses hukum yang lebih mengutamakan investor dari pada masyarakat.
Selain itu tuntutan yang kelima adalah meminta DPRD mengusut atas indikasi akan diadakan pengusuran yang akan dilakukan investor dilahan Bengkong Sadai yang telah dihuni warga belasan tahun. Dan tuntutan yang terakhir meminta adanya tindakan tegas terhadap pejabat OB yang menyebabkan permasalahan terjadi.
“Kami minta ketua DPRD dapat mengusut semuanya. Disini kami sebagai warga yang sudah menetap belasan tahun merasa dirugikan,” ujar Arham salah seorang warga Bengkong Sadai. (she) (55)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar