Kemajuan Batam

Rabu, 19 December 2012 (sumber Haluan Kepri)

Perjalanan historis pengembangan pulau Batam berimplikasi pada capaian kinerja yang dilakukan, baik dari IPM (Indeks Pembangunan Manusia), pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan berbagai permasalahan yang menyertainya.


Dari sisi IPM selama 2006-2011 terjadi peningkatan. Pada tahun 2006, IPM Kota Batam mencatat skor 76,70%, tahun 2007 menjadi 76,82%, tahun 2008 meningkat lagi menjadi 77,28%, dan tahun 2009 mencapai skor 77,51%, tahun 2010 sebesar 77,80% dan tahun 2011 menjadi 78,03%. Skor IPM Batam tidak hanya mengalami peningkatan setiap tahun, tetapi juga menduduki posisi tertinggi dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya.

Dari sisi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), pada tahun 2008 tercatat Rp38,26 triliun, meningkat menjadi Rp40,96 triliun di tahun 2009. Meningkat lagi menjadi Rp47,29 triliun di tahun 2010, dan Rp52,62 triliun di tahun 2011. Yang tidak kalah menggembirakan, pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2009 sebesar 4,86%, meningkat menjadi 7,77% di tahun 2010 dan 7,20% di  tahun 2011. Sejak tahun 2008, perekonomian Batam dan Indonesia secara keseluruhan masih sangat bagus dibandingkan ekonomi dunia yang mengalami krisis.

Dari sisi inflasi, Batam relatif terjaga, masih jauh berada di bawah rata-rata nasional. Sejak Januari-November 2012, laju inflasi Batam tercatat sebesar 1,36%, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2011 lalu yang mencapai 3,67%. Sementara, laju inflasi year on year tahun ini 1,45%, lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 4,30%. Fakta ini menunjukkan bahwa tingkat inflasi Batam relatif baiki dan stabil, sehingga tidak mempengaruhi kenaikan harga dan daya beli masyarakat.

---