Warga Baloi Kolam Pasang Listrik Secara Paksa

Kamis, 14 Oktober 2010 16:11 (sumber Tribun Batam,versi asli)

batampos.co.id - Pasca demo warga Baloi Kolam kemarin, warga langsung melakukan penyambungan langsung secara paksa didaerah Ruli Baloi Kolam. Penyambungan listrik secara paksa oleh warga ini hanya untuk rumah peribadatan. Rumah peribadatan di Ruli sendiri berjumlah 15 buah yakni 8 Gereja, 1 Masjid dan 6 buah Musholla. Penyambungan paksa ini sendiri dilakukan di dua tiang listrik utama yakni tiang listrik belakang Bank Niaga yang diperuntukkan untuk rumah peribadatan di RT 07 RW 06 dengan panjang kabel sampai 250 meter, kemudian tiang kedua samping simpang ATB guna penerangan rumah peribadatan di RT 1,2 dan RT 6 Baloi Kolam dengan panjang kabel yang membentang mencapai 300 meter. " Masyarakat akan tetap memperjuangan masuknya listrik ke Ruli ini dan perlu diketahui kami memasang secara paksa ini karena kekecewaan kami, padahal sebelumnya kami sudah melakukan hearing sebanyak 3 kali" ujar Nelson Simbolon selaku warga Baloi Kolam, sesaat lalu (kamis/14/10/2010). Warga Ruli Baloi Kolam yang mencapai 1.800 KK dan 10 Ribu lebih Jiwa berdasarkan sensus terakhir ini sepakat dan siap menandatangi perjanjian bila terjadi pemutusan, "mereka tidak akan menggugat dan meminta rugi ke PLN, yang penting listrik masuk ke rumah kami" sambung cecep warga RT 07 Baloi Kolam. Baloi Kolam saat ini menggunakan tenaga jenshet dalam penerangan dan itu milik pengusaha yang berada disiktaran daerah Ruli ini " Kami membayar 200 ribu per-ampernya dalam sebulan, padahal PLN ada kenapa kami harus memakai listrik yang begitu mahal" tegas Nelson kepada batampos online .(nal)