Dia mengatakan, 26 Oktober bukan saja sebuah momen peringatan ulang tahun, namun juga merupakan momen penting sebagai hari bakti pengembangan industri Batam yang telah dimulai sejak 39 tahun yang lalu.
"Momentum 39 tahun pembangunan dan pengembangan industri di Pulau Batam, bagi BP Batam merupakan sebuah kesempatan untuk melakukan introspeksi terhadap apa yang telah dicapai dan bagaimana ke depannya," kata Mustofa.
Ia mengingatkan kepada para pegawainya dan menyatakan bahwa Batam dibangun karena lokasi yang sangat strategis. Serta juga adanya keinginan serta minat pemerintah pusat untuk mengembangkan daerah ini.
"Maka sebagai pembawa tongkat estafet pembangunan, BP Batam diwajibkan untuk terus menerus meningkatkan kinerja secara sistematis dan menyeluruh. Perubahan lingkungan strategis, baik yang berskala nasional maupun skala global harus dihadapi dan diantisipasi secara cerdas demi kepentingan Batam pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," tutur Mustofa.
Ia menilai, keberhasilan pembangunan Batam yang sedang dilakukan tidak terlepas dari komitmen dan dukungan pemerintah pusat serta kerja sama yang sinergis antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Batam, dan peran serta masyarakat yang dengan penuh kebersamaan saling bahu membahu untuk mencapai cita-cita bersama.
"Sinergi dan kerja sama tersebut akan terus dilanjutkan dan dikembangkan secara kontinue dan berkesinambungan. Mengingat tantangan, tugas dan tanggung jawab kita ke depan akan semakin berat," ujar Mustofa. (sm/r/rl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar