Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 12 Oktober 2010

Hentikan Pemberian Lahan Kavling





Senin, 11 Oktober 2010 08:10 (sumber Batam Pos,versi asli)

Pemko Fasilitasi Kepemilikan Rumah

JODOH (BP) – Salah satu penyebab terjadinya banjir saat musim hujan di Batam, disebabkan banyaknya kawasan permukiman penduduk yang tidak sesuai rencana tata ruang wilayah (RTRW). Salah satunya adalah perumahan yang berada di atas lahan-lahan kavling.

Untuk mengatisipasi terulangnya peristiwa bencana alam saat musim hujan itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menegaskan untuk tak lagi memberikan lahan kavling kepada masyarakat.

”Tak ada lagi pemberian lahan kavling kepada masyarakat. Lahan-lahan yang ada sebaiknya untuk pihak developer atau industri,” ujar Dahlan di Jodoh, Minggu (10/10).

Penghentian pemberian lahan kavling itu, menurutnya, sebagai upaya mendorong masyarakat untuk membeli rumah dari developer.

Upaya ini juga nantinya sebagai solusi menghilangkan perumahan-perumahan liar (ruli) yang menjamur dan memperburuk wajah kota ini.

Sebagai solusi, Dahlan menyatakan Pemko akan membantu memfasilitasi jaminan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah dari developer melalui Bank Indonesia.

Jaminan yang diberikan bukan dalam bentuk subsidi melainkan kerja sama dengan pihak bank untuk mempermudah masyarakat Batam mendapatkan rumah murah.

”Pokoknya pemko akan dorong masyarakat untuk beli rumah dari developer dengan memfasilitasi jaminan dengan Bank Indoensia agar masyarakat mendapat kemudahan,” katanya.

Selain itu, pemko juga akan membangun rumah susun bagi masyarakat agar mereka tidak tinggal di perumahan kavling atau ruli lagi.

Akui Drainase Buruk

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengakui salah satu penyebab terjadinya banjir di Batam akhir-akhir ini akibat tersumbatnya drainase di beberapa kawasan. Namun, ia menyatakan keberadaan saluran air itu untuk saat ini sudah mencukupi kebutuhan yang ada.

Pasalnya, menurut Dahlan, hanya ada sekitar 10 persen wilayah di Batam yang harus dibangun drainase terutama di kawasan Batuaji. ”Drainase yang ada sudah hampir cukup. Hanya saja banyak yang tersumbat,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batam ini.

Dikatakannya, selain drainase yang tersumbat, faktor alam yakni surah hujan saat ini lebih tnggi dari tiga tahun lalu. Bukan hanya Batam. Hampir di semua daerah tahun ini curah hujan tinggi sekali. ”Masyarakat juga diminta waspada dan membantu,” katanya.

Dahlan menambahkan, pemko akan fokus pembangunan drainase baru serta perbaikan drainase yang ada dengan catatan harus terpelihara agar tak tersumbat lagi. (spt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar