Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 01 Oktober 2010

BP Batam Sebut Sampah Penyebab Banjir

BURUKNYA DRAINASE - Aneka sampah rumah tangga dan toko menumpuk di pipa yang berada di aliran drainase utama di Nagoya usai banjir beberapa hari lalu. Buruknya perawatan drainase menjadi penyebab banjir besar yang melanda Batam tersebut. sm/TUNDRA

Pemko Jangan Hanya Berteori
BATAM CENTRE- Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov meminta pejabat Pemko Batam agar tidak hanya berteori saja dalam menangani masalah banjir. Ia mendesak Pemko Batam segera mencari solusi yang cepat.
"Dewan sudah menganggarkan dana untuk pembangunan drainase guna mengatasi banjir, tapi kenyataan setiap kali hujan, Batam selalu dilanda banjir," kata Ruslan, kemarin.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Batam Siti Nurlailah. Menurutnya, masalah banjir yang terjadi setiap hujan turun harus ditangani secara komprehensif.

"Tidak hanya kita pikirkan masalah saluran drainasenya, tetapi juga muara dari saluran itu. Masalah banjir ini harus ditangani bersama, termasuk perusahaan properti," kata legislator dari PKS ini.

"Developer jangan hanya maunya membangun rumah saja, tetapi juga harus memperhatikan pembangunan drainase yang baik," tambahnya.

Sementara itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan, penyebab banjir di beberapa kawasan di Batam adalah tidak dikelolanya drainase dengan benar. "Banyak drainase tertutup sampah dan di atasnya dibangun bangunan liar," kata Yudi Cahyono, Kasubdit Jalan dan Drainase BP Batam kepada Sijori Mandiri di Kantor Marketing BP Batam, Rabu (29/9).

Ia mengatakan, drainase yang sudah ada saat ini kondisinya banyak yang tidak terawat dengan baik. Masyarakat juga banyak yang memanfaatkan fasum drainase ini untuk mendirikan bangunan. Kondisi ini sangat menyulitkan bagi petugas untuk dilakukan pengerukan jika terjadi penyumbatan.

"Hal ini lah yang memperparah, sehingga drainase yang sudah ada semakin lama semakin dangkal dan tertutup sampah. Drainase ini banyak ditemukan di kawasan pertokoan dan pemukiman masyarakat," kata Cahyono didampingi Kabag Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Sebaiknya, kata dia, drainase tetap dibiarkan terbuka untuk mengatasi masalah banjir. Cara terbaik lainnya adalah membangun drainase dengan sistem grill atau adrainase yang di atasnya dipasang besi penutup.

Cahyono menyebutkan, contoh drainase yang sudah aman di Batam bisa dilihat di jalan protokol, seperti di dekat Simpang Jam Baloi. Drainase ini sepenuhnya dikelola BP Batam dan rutin dilakukan perawatan dengan cara melakukan pengerukan dan pembersihan.

"Kita akan bangun drainase ini lagi di berapa titik pada 2011. Di antaranya adalah drainase Simpang Kepri Mall, Kebun Sayur Bukit Daeng Batuaji, samping sekolah Yos Sudarso, Panbil Mall Mukakuning dan dekat Duta Mas. Drainase yang dibangun juga ada dengan sistem bentuk box," bebernya. (sm/li/rl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar