(sumber Tribun Batam,versi asli)
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat terkejut ketika menghetahui di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepri banyak berdiri bangunan. Keterkejutan ini ditunjukkan pejabat pertanahan itu setelah perwakilan warga Rempang mendatangi kantor BPN Pusat di Jakarta.
Kedatangan tujuh orang perwakilan ini untuk mempertanyakan masalah status lahan garapan yang selama ini dianggap tidak ada kejelasan dari pemerintah.
"BPN ternyata selama ini belum tahu kalau di Rempang banyak berdiri bangunan dan tower. Makanya mereka gugup dan menyarankan kami untuk menemui Menteri Kehutanan," ujar Chandra pengurus Ikatan Keluarga Rempang Galang, kepada Tribunnewsbatam, Sabtu (2/10/2010).
Chandra mengaku akan menemui Menteri Kehutanan guna memperjelas status lahan di Rempang." Padahal 200 hektare tanah Datuk kami di Rempang," ujar Chandra.
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat terkejut ketika menghetahui di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepri banyak berdiri bangunan. Keterkejutan ini ditunjukkan pejabat pertanahan itu setelah perwakilan warga Rempang mendatangi kantor BPN Pusat di Jakarta.
Kedatangan tujuh orang perwakilan ini untuk mempertanyakan masalah status lahan garapan yang selama ini dianggap tidak ada kejelasan dari pemerintah.
"BPN ternyata selama ini belum tahu kalau di Rempang banyak berdiri bangunan dan tower. Makanya mereka gugup dan menyarankan kami untuk menemui Menteri Kehutanan," ujar Chandra pengurus Ikatan Keluarga Rempang Galang, kepada Tribunnewsbatam, Sabtu (2/10/2010).
Chandra mengaku akan menemui Menteri Kehutanan guna memperjelas status lahan di Rempang." Padahal 200 hektare tanah Datuk kami di Rempang," ujar Chandra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar