Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 28 Oktober 2010

Soal Pembahasan UMK

Walikota: Jangan Deadlock Lagi

BULANG- Walikota Batam Ahmad Dahlan berharap agar pembahasan upah minimum kota (UMK) 2011 tidak lagi menemui jalan buntu (deadlock). Unsur tripartit seperti serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah diminta bisa menghasilkan sebuah keputusan bersama tentang penetapan UMK.

"Setiap tahun pembahasan UMK Batam memang selalu mengalami deadlock. Tahun ini saya meminta jangan lagi terjadi seperti itu," kata Dahlan usai bertemu dengan tokoh masyarakat Pulau Seraya, Kecamatan Bulang, Rabu (27/10).

Dahlan mengatakan, penetapan nilai UMK harus mengacu pada hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) pekerja yang angkanya selalu berubah setiap bulannya. Meskipun demikian, Dahlan juga meminta agar serikat pekerja mengusulkan nilai UMK yang logis, tidak terlalu tinggi.

Ia menambahkan, nilai KHL sekarang sebesar Rp1,288 juta bisa dijadikan rujukan saat tripartit membahas angka UMK Batam. "Gunakanlah angka mendekati itu, pasti pembahasan tidak deadlock dan keputusan yang dihasilkan bisa diterima oleh semua pihak," sarannya.

Semangat Sekolah

Dalam kunjungan itu, Dahlan juga berpesan agar anak-anak yang ada di daerah hinterland tetap bersemangat pergi sekolah, sekalipun sekolahnya berada di pulau lain. Menurutnya, kemajuan pendidikan satu-satunya cara untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

"Pemerintah bertanggungjawab untuk memajukan semua kawasan, termasuk kawasan hinterland," ujar Dahlan.

Meskipun saat ini di kawasan hinterland belum bisa dibangun sekolah secara keseluruhan, tapi secara berangsur-angsur pemerintah sudah memulainya. "Seperti halnya di Pulau Seraya dengan jumlah penduduk 147 KK ini, sudah dibangun gedung SD. Untuk SMP dan SMA dibangun di pulau sebelah, Pulau Puluh. Jadi anak pulau jangan malas lagi menuntut ilmu," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Dahlan juga memberikan bantuan sejumlah uang kepada pengurus Masjid Baitul Rahman di Pulau Seraya, serta bantuan kepada majlis taklim yang ada di pulau itu.

"Secara fisik, kondisi masjid yang sehari-hari digunakan masyarakat sebagai tempat ibadah terlihat rusak. Plafonnya harus kita perbaiki," kata Dahlan saat menyerahkan bantuan. (sm/rl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar