Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 26 Oktober 2010

Investasi Reksadana Mulai Rp100 Ribu





Selasa, 26 Oktober 2010 08:59 (sumber Batam Pos,versi asli)

JAKARTA (BP) - Reksadana kini menjadi salah satu pilihan ivestasi jangka panjang. Dengan harga investasi yang tidak melambung tinggi, misalnya mulai Rp100 ribu, investor sudah dapat mendiversifikasikan dananya mulai dari bentuk saham, obligasi, atau pasar uang.

Kepala Bagian Kepatuhan Pengelola Investasi Bapepam-LK, Sujanto, menyebutkan beberapa keuntungan melakukan investasi di reksadana. Misalnya diversifikasi secara otomatis aset investor. Yang dimaksud dengan diversifikasi aset investor yaitu manajer investasi dengan jumlah dana yang besar dapat melakukan spreading aset dengan membeli Efek yang sesuai dengan kebijakan investasinya.

Berikutnya adalah, reksadana yang dikelola oleh Manajer Investasi membuat investor tidak kerepotan untuk melakukan pengelolaan asetnya. Selain itu reksadana sangat likuid karena unit penyertaan dapat dijual (redeem) kapan saja dan manajer investasi wajib membeli sesuai dengan NAB (Nilai Aktiva Bersih).
”Tentunya, reksadana itu murah, dengan Rp100 ribu sudah bisa berinvestasi. Selain itu juga sangat transparan dan fleksibel untuk investor ingin memilih sesuai dengan preferensi risiko,” ujarnya.

Selain itu, reksadana ditunjang dengan transparansi, yakni pergerakan nilai produk reksadana dapat dilihat setap hari di internet maupun surat kabar. ”Reksadana juga aman. Dana yang disimpan bank custodian akan terjamin. Karena reksadana bersifat bankrupty remote,” ulasnya.

Yang dimaksd Bankrupty Remote adalah investasi yang disimpan oleh investor tidak termasuk dalam objek kepailitan bank kustodian. Begitu juga dalam hal pajak. Sujanto menyebutkan, hasil dari investasi reksadana bukan merupakan objek pajak. “Insentif pajak pada investasi obligasi berlaku pada 2013, sebesar 15 persen,” ungkapnya.

Dengan berbagai kemudahan dan keuntungan ini, penawaran investasi reksadana salah satunya datang dari PT Schroder Investment Management Indonesia (SIMI). Perusahaan reksadana yang berpusat di Inggris ini, melempar investasi untuk pembiayaan jangka panjang termasuk dana pensiun, perusahaan asuransi, dan yayasan sosial.

Manager Mutual Funds Sales Schroders, Yudhi Rangkuti mengatakan, menjadi investor Schroder tidak memerlukan dana yang ekstra. ”Minimum investasi hanya Rp200 ribu. Uang dari investor tersebut akan didiversifikasi, misalnya pada pasar uang, saham, atau obligasi. Sehingga meminimalisir risiko. Tapi bukan berarti bebas risiko,” ucapnya.

Scroder pun menawarkan 12 macam pilihan produk reksadana. Misalnya Schroder Dana Likuid, Schroder Dana Andalan II, Schroder Dana Mantap Plus II, Schroder Dana Obligasi Ekstra, Schroder Dana Kombinasi, Schroder Dana Terpadu II, Schroder Dana Prestasi, Schroder Dana Prestasi Plus, Schroder dana istimewa, Schroder 90 Plus Equity Fund, Schroder Syariah Balanced Fund, dan Schroder USD Bond Fund. “Karena produk yang ditawarkan banyak, masyarakat semakin leluasa memilih investasi apa yang sesuai dengan profil calon investor. Mau yang agresif atau untuk jangka panjang,” paparnya.
Masing-masing produk Schroder memiliki keuntungan yang berbeda. Misalnya Schroder Dana Prestasi, yakni investasi jangka menengah dan panjang, yang mencatat total return lima tahun terakhir sebesar 272,14 persen. “Alokasi asetnya 92,55 persen untuk saham, dan 7,45 persen untuk pasar uang,” ungkapnya.

Mulia K. Tjahjadi, Vice President Regional Business Manager NISP Sekuritas juga menyebutkan berbagai produknya. Misalnya NISP Dana Handal, NISP Obligasi Negara, NISP Dana Liquid. Banyak produk yang ditawarkan, tak membuat harga investasi bermacam-macam, yakni dengan investasi awal sebesar Rp1 juta. “Misalnya NISP Dana Handal, 61,91 persen dialokasikan pada fixed income, 17,27 persen untuk pasar uang, dan saham sebesar 20,82 persen. Dengan return per tahun 15,65 persen,” paparnya. (gal/fif/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar