| | |
Kamis, 21 Oktober 2010 08:18 (sumber Batam Pos,versi asli) |
”Pasokan sih tak terlalu mengalami kendala, meskipun ada sedikit pengurangan pasokan. Yang membuat terasa berat dampaknya adalah harga dari distributor yang memang ikut naik. Mau tak mau terpaksa saya naikkan harganya, dengan resiko tingkat penjualan berkurang” ujar Roizal, pedagang di pasar Mitra Raya, kemarin. Lebih lanjut Roizal mengatakan, saat ini gula impor dari luar negeri tidak beredar di pasar. ”Yang tersedia sekarang dari lampung saja,” katanya. Hal senada juga dikatakan Dedi, pedagang dipasar Botania, bahwa hampir tiga minggu terakhir harga gula mengalami kenaikan lagi. ”Bisa dibilang lebih mencekik daripada saat puasa dan lebaran,” ujarnya. Rini Astuti, pembeli gula dipasar Botania mengatakan kekesalannya atas kenaikan harga gula dipasar. Sebagai pembeli, kata Rini, dirinya hanya bisa pasrah, menerima kenaikan harga gula ini. ”Toh berapapun mahalnya harga gula tetap aja dibeli masyarakat. Karena sekarang gula merupakan kebutuhan sehari hari yang harus tersedia,” katanya. Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Ahmad Hijazi, saat di konfirmasi mengatakan saat ini harga gula sedang naik. (cr1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar