TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Sekretaris Dewan Kawasan, Jon Arizal mengakui bahwa FTZ yang diterapkan di Batam, Bintan, dan Karimun terus akan diperbaiki seiring dengan banyaknya masukan. Hal itu dikarenakan FTZ belum memberikan dampak peningkatan perekonomian pada tiga daerah tersebut.
"Memang FTZ ini masih belum maksimal, masih banyak yang perlu diperbaiki. Perubahan beberapa peraturan yang ada merupakan upaya untuk memperbaiki itu. Namun kita tak perlu khawatir karena masih diupayakan dari pemerintah pusat," ujarnya pada seminar dalam rangakaian kegiatan Muswil II DPW PKS di Harmoni One Batam Centre, Sabtu (2/10/2010).
Ia pun berharap semua yang terlibat bisa satu suara dalam upaya mensukeskan FTZ ini sebab daerah ini satu-satunya di Indonesia. Sedangkan di beberapa negara, FTZ telah sukses memberikan peningkatan perekonomian. Karena itu, persaingan dengan FTZ di negara lain menjadi pesaing ketat, seperti salah satu kawasan terpadu yang ada di Johor Malaysia.
"Yang kita takutkan adalah persaingan dengan negara lain karena FTZ kita masih carut marut. Kita mesti samakan persepsi," ujarnya menutup pembicaraan saat menjadi nara sumber pada seminar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar