Batam, 6/10 (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Kota Batam meminta Badan Pengusahaan Batam dan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan Karimun merealisasikan impor gula.
"Kami minta impor gula bisa dilaksanakan untuk mengantisipasi kenaikan harga gula lokal," kata Kepala Disperindag dan ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi, di Batam, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah pusat sudah membuat kebijakan impor gula menyiasati kenaikan harga gula lokal. Namun, ia tidak mengetahui berapa banyak kuota gula impor untuk Batam.
Impor gula, kata dia, merupakan wewenang BP Batam dan Dewan FTZ BBK, sehingga ia tidak mengetahui besaran kuota impor untuk Batam.
Menurut dia, impor gula dapat menekan harga gula lokal yang semakin meningkat. Kenaikan harga gula, kata dia, merupakan pengaruh dari harga gula nasional.
"Kenaikan ini bersifat nasional," kata dia.
Harga gula di pasar-pasar Batam naik hingga mencapai Rp10.500 per kg. Padahal biasanya, gula dihargai Rp 9.000 per kg.
Apeng, pedagang mengatakan harga gula sudah naik sejak satu pekan lalu. Namun, dia tidak tahu penyebab harga gula meningkat.
Di tempat terpisah, pedagang sembako Pasar Tiban Centre, Ali, mengatakan harga gula naik setelah Lebaran. "Harga naik dari Jawa," kata dia.
Menurut dia, gula yang harganya naik adalah produksi dalam negeri, bukan barang impor. Meski naik, katanya, pasokan gula di pasar-pasar masih ada.
"Pasokan cukup. Dibilang melimpah tidak juga, tapi ada," kata dia. (T.Y011/B/A027/A027) 06-10-2010 14:16:38 NNNN
"Kami minta impor gula bisa dilaksanakan untuk mengantisipasi kenaikan harga gula lokal," kata Kepala Disperindag dan ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi, di Batam, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah pusat sudah membuat kebijakan impor gula menyiasati kenaikan harga gula lokal. Namun, ia tidak mengetahui berapa banyak kuota gula impor untuk Batam.
Impor gula, kata dia, merupakan wewenang BP Batam dan Dewan FTZ BBK, sehingga ia tidak mengetahui besaran kuota impor untuk Batam.
Menurut dia, impor gula dapat menekan harga gula lokal yang semakin meningkat. Kenaikan harga gula, kata dia, merupakan pengaruh dari harga gula nasional.
"Kenaikan ini bersifat nasional," kata dia.
Harga gula di pasar-pasar Batam naik hingga mencapai Rp10.500 per kg. Padahal biasanya, gula dihargai Rp 9.000 per kg.
Apeng, pedagang mengatakan harga gula sudah naik sejak satu pekan lalu. Namun, dia tidak tahu penyebab harga gula meningkat.
Di tempat terpisah, pedagang sembako Pasar Tiban Centre, Ali, mengatakan harga gula naik setelah Lebaran. "Harga naik dari Jawa," kata dia.
Menurut dia, gula yang harganya naik adalah produksi dalam negeri, bukan barang impor. Meski naik, katanya, pasokan gula di pasar-pasar masih ada.
"Pasokan cukup. Dibilang melimpah tidak juga, tapi ada," kata dia. (T.Y011/B/A027/A027) 06-10-2010 14:16:38 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar