Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 20 Oktober 2010

Batam Jadi Kota Shipyard Terbesar di Indonesia


Tribun Batam - Selasa, 19 Oktober 2010 17:35 WIB

(
sumber Tribun Batam,versi asli)
TRIBUNNEWSBATAM , BATAM - Marine Batam Expo (MBE) menunjukkan Batam sebagai kota berkapasitas shipyard terbesar mengalahkan Surabaya. Mempunyai sebanyak 200 industri di bidang tersebut, Batam berhasil menggeser posisi Surabaya meskipun memang dalam segi teknologi masih tergolong sama.

Dalam pembukaannya, event expo berskala internasional pertama di Batam ini turut dihadiri oleh sejumlah muspida Batam, Selasa (19/10/2010)

Dikatakan oleh Wakil Walikota Ria Saptarika dalam pembukaan MBE, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi tolak ukur pula bagi sesama industri serupa agar mampu berkaca apa yang menjadi keunggulan dan kelemahan sehingga tahu akan persaingan usaha dan teknologinya. Nantinya persaingan usaha itulah yang bisa memicu sinergi baru diantara sesama pengusaha, apakah nantinya akan membuka kerjasama untuk bisa saling melengkapi.

"Melihat dari data BPS, perekonomian Batam berkembang salah satu kontribusinya yakni berasal dari dunia industri. Lewat kegiatan inilah masyarakat bisa beri perhatian lebih kepada dunia usaha," ucapnya.

Sementara itu, di lain kesempatan Ahmad Hijaji selaku Kadisperindag yang turut serta dalam acara tersebut, mengatakan MBE tidak hanya membuka peluang di dunia usaha, tetapi juga dunia pariwisata. Kunjungan-kunjungan dari para exhibitor yang berasal dari kalangan asing pun dinilai sebagai salah satu penarik dalam dunia parawisata Kota Batam. Hijaji berharap agar event-event seperti bisa terus berjalan dan berkembang setiap tahunnya.

Mentri Perindustrian Mohamad Hidayat yang diwakilkan oleh R. Hamdani selaku Sekretaris Direktorat Jendral Perindustrian pun menyebutkan industri galangan kapal nasional telah bertumbuh dan berkembang baik. Namun disayangkan daya saing industri perkapalan dalam negri masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap komponen impor.

Oleh karna itu, untuk mengejar ketertinggalan tersebut dirinya mengajak setiap pelaku industri ini, mulai dari masyarakat, pengusaha, dan pemerintah berpihak dan cinta terhadap penggunaan produksi dalam negri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar