Batam, 6/10 (ANTARA) - Sebanyak 16 perusahaan asal Korea Selatan melakukan penjajakan kerjasama dan investasi di kawasan perdagangan bebas Batam, Bintan dan Karimun, Rabu.
"Perusahaan itu tertarik untuk menjajaki investasi di Batam, Bintan dan Karimun setelah kami sempat melakukan promosi ke Korea Selatan beberapa waktu lalu," kata Direktur Pembangunan Badan Pengusahaan Batam, I Wayan Subawa.
Dia mengatakan perusahaan asal Korea Selatan yang hadir dalam penjajakan investasi itu kebanyakan bergerak di bidang perkapalan baik galangan, suku cadang maupun desain kapal serta industri mesin konstruksi.
Korea Selatan, kata Wayan, merupakan negara terbesar yang mengembangkan bidang industri kemaritiman.
Penjajakan ini dilakukan sebagai upaya mengembangkan industri ke luar Korea Selatan dikarenakan adanya keterbatasan lahan dan tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk pekerja di negara itu, kata Wayan.
Dia mengatakan rata-rata pemilik perusahaan itu mengaku tertarik menanamkan investasi di Batam, Bintan dan Karimun karena status ketiga wilayah itu yang menyandang sebagai kawasan perdagangan bebas.
Kedatangan 16 perusahaan asal Korea Selatan ke Batam diprakarsai oleh ASEAN-Korea Centre untuk melakukan penjajagan kerjasama dan investasi di bidang perkapalan dan sektor industri mesin.
"Para pengusaha ini juga mengadakan pertemuan bisnis dengan pengusaha lokal," kata Jae Hyun Cho, sekretaris jenderal ASEAN-Korea Centre.
Dia mengatakan pemilihan Batam, Bintan dan Karimun sebagai tempat penjajakan investasi perusahaan asal Korea Selatan dikarenakan posisinya yang strategis di jalur perdagangan internasional.
Sementara itu, Sidum Trio Indarto, Sekretaris III Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan mengatakan banyak sektor industri di Korea Selatan yang ingin menanamkan investasi di Indonesia.
"Iklim perekonomian di Korea Selatan tengah membaik sehingga banyak pengusaha di sana yang ingin berinvestasi di Indonesia," kata dia.
Adanya penjajakan kerjasama dan investasi yang dilakukan perusahaan asal Korea Selatan menunjukan hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara tersebut cukup baik.
Dia menyebutkan investasi Korea Selatan dari tahun 1990 hingga 2009 tercatat sebesar 5,3 miliar dollar AS dan merupakan negara investor terbesar keenam di Indonesia. (T.pso-142/B/S006/S006) 06-10-2010 19:20:38 NNNN
"Perusahaan itu tertarik untuk menjajaki investasi di Batam, Bintan dan Karimun setelah kami sempat melakukan promosi ke Korea Selatan beberapa waktu lalu," kata Direktur Pembangunan Badan Pengusahaan Batam, I Wayan Subawa.
Dia mengatakan perusahaan asal Korea Selatan yang hadir dalam penjajakan investasi itu kebanyakan bergerak di bidang perkapalan baik galangan, suku cadang maupun desain kapal serta industri mesin konstruksi.
Korea Selatan, kata Wayan, merupakan negara terbesar yang mengembangkan bidang industri kemaritiman.
Penjajakan ini dilakukan sebagai upaya mengembangkan industri ke luar Korea Selatan dikarenakan adanya keterbatasan lahan dan tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk pekerja di negara itu, kata Wayan.
Dia mengatakan rata-rata pemilik perusahaan itu mengaku tertarik menanamkan investasi di Batam, Bintan dan Karimun karena status ketiga wilayah itu yang menyandang sebagai kawasan perdagangan bebas.
Kedatangan 16 perusahaan asal Korea Selatan ke Batam diprakarsai oleh ASEAN-Korea Centre untuk melakukan penjajagan kerjasama dan investasi di bidang perkapalan dan sektor industri mesin.
"Para pengusaha ini juga mengadakan pertemuan bisnis dengan pengusaha lokal," kata Jae Hyun Cho, sekretaris jenderal ASEAN-Korea Centre.
Dia mengatakan pemilihan Batam, Bintan dan Karimun sebagai tempat penjajakan investasi perusahaan asal Korea Selatan dikarenakan posisinya yang strategis di jalur perdagangan internasional.
Sementara itu, Sidum Trio Indarto, Sekretaris III Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan mengatakan banyak sektor industri di Korea Selatan yang ingin menanamkan investasi di Indonesia.
"Iklim perekonomian di Korea Selatan tengah membaik sehingga banyak pengusaha di sana yang ingin berinvestasi di Indonesia," kata dia.
Adanya penjajakan kerjasama dan investasi yang dilakukan perusahaan asal Korea Selatan menunjukan hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara tersebut cukup baik.
Dia menyebutkan investasi Korea Selatan dari tahun 1990 hingga 2009 tercatat sebesar 5,3 miliar dollar AS dan merupakan negara investor terbesar keenam di Indonesia. (T.pso-142/B/S006/S006) 06-10-2010 19:20:38 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar