Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 08 Oktober 2010

Tiga Menteri Resmikan Rusunawa Jamsostek





Berita Utama (sumber Batam Pos,versi asli)
Jumat, 08 Oktober 2010 09:02

BATAM (BP) - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja. Bukan hanya dalam pelayanan kesehatan, pemberian beasiswa, dan pengembangan usaha kecil, PT Jamsostek saat ini juga mengembangkan menyediakan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk pekerja.

Setelah mendirikan Rusunawa Bumi Lancang Kuning di Batuampar, PT Jamsostek kini menambah Rusunawa baru di kawasan Kabil Industri dan Muka Kuning. Rencananya, rusunawa baru ini akan diresmikan tiga menteri sekaligus yakni Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) RI, Suharso Monoarfa, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Muhaimin Iskandar.

Kepala PT Jamsostek Cabang I Batam, Parto L Tobing mengatakan pengadaan Rusunawa Jamsostek ini untuk memberikan fasilitas pemukiman yang dikelola badan hukum untuk peningkatan kesejahteraan tenaga kerja. “Rusunawa ini solusi bagi pekerja untuk mendapatkan perumahan yang murah namun dengan fasilitas yang lengkap,” katanya.

Rusunawa di Kawasan Industri Kabil ini, dibangun di atas lahan 10 hektare. Rencananya, di lahan tersebut akan dibangun 10 twin block rusun yang terdiri dari empat tingkat dengan jumlah 100 kamar tipe 27. ”Dalam peresmian kali ini, akan diresmikan tiga twin block yang telah siap beroperasi. Pembangunan akan dilanjutkan sampai 10 twinblock,” jelasnya.

Parto menjelaskan, tiga twin block yang diresmikan tersebut bisa menampung sampai 1.200 tenaga kerja. Setiap kamar akan mendapatkan fasilitas seperti empat tempat tidur, empat lemari pakaian, empat kursi, kipas angin, dan lainnya. “Tarif sewa per kamar antara Rp100 ribu sampai Rp132.500,” aku Parto.

Di Kawasan rusunawa tersebut, juga tersedia berbagai fasilitas antara lain, sarana olah raga, sarana ibadah, ruang serba guna, pusat jajanan sederhana (pujasera), mini market, laundry, warnet dan wartel, ATM center serta klinik dan apotek. “Setelah 10 twin blok tersebut dibangun, bisa menampung sekitar 2.800 peserta Jamsostek,” imbuhnya.

Selain itu, satu twin block Rusunawa Jamsostek di Mukakuning ikut diresmikan pada kesempatan tersebut. Rusunawa tersebut dibangun di atas lahan seluas 3 hektare. Satu twin block tersebut mempunyi empat lantai dengan 78 kamar tipe 27. “Rusunawa ini bisa mempunyai kapasitas 312 orang,” aku Parto.

Sama seperti di Rusunawa Kabil, penghuni langsung mendapatkan fasilitas berupa empat buah tempat tidur, empat buah lemari pakaian, empat buah kursi, kipas angin dan lainnya. Tarif sewa per kamar sama, antara Rp100 ribu sampai Rp132.500.

Sebelumnya, Rusunawa Jamsostek mendapatkan juara pertama tingkat nasional untuk pengelolaan rusun. “PT Jamsostek berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan di semua bidang, salah satunya peningkatan pengelolaan rusunawa,” paparnya.

Salah satu penghuni Rusunawa Jamsostek Bumi Lancang Kuning, Dewi mengaku tertarik tinggal di rusun karena fasilitas yang diberikan memuaskan.

“Rusun selalu bersih karena setiap hari ada petugas kebersihan. Keamanan juga terjamin,” katanya.

Selain itu, fasilitas yang lengkap juga menjadi salah satu pertimbangan. “Di sekitar Rusun ada pujasera dan mini market, jadi tidak sulit mencari makanan,” sebutnya.

Menurut Dewi, tinggal di rusun beratap hijau tersebut juga membuatnya nyaman. Pasalnya, segala furniture disediakan pengelola. “Ibaratnya kita hanya membawa baju saja dan siap tinggal,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Fery—karyawan swasta yang pernah dua tahun tinggal di Rusun Jamsostek Lancang Kuning. “Bersih, aman, tarif terjangkau, nyaman dan akses transportasi 24 jam,” ujarnya.

Bayar Jaminan Rp 149 Miliar

Selain menyediakan rusunawa, tugas utama PT Jamsostek yaitu sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja. Program utama PT Jamsostek yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan kematian (JKM) dan Jamiman Pemeliharaan Kesehatan (JPK).

Di Kepri sendiri, PT Jamsostek mempunyai tiga cabang, dua di Batam dan satu cabang di Tanjungpinang. Jumlah perusahaan yang terdaftar di PT Jamsostek mencapai 7.500 di Kepri. Dari jumlah tersebut, tercatat 4.178 masih aktif dan 2.072 perusahaan non aktif.

Sementara untuk jumlah tenaga kerja yang tercatat sebagai peserta Jamsostek mencapai 1.565.696 orang di Kepri. Dari Jumlah tersebut, 260.340 orang masih aktif dan 1.162.437 non aktif.

Selama 2010 ini, tiga cabang PT Jamsostek di Kepri telah merealisasikan pembayaran jaminan sebesar Rp149 miliar lebih (Rp149.019.712.147) untuk 530.980 kasus.

Riciannya, Program JKK sebesar Rp8,26 Miliar (Rp8.269. 514.346) untuk 5.007 kasus, program JHT sebesar Rp106,1 miliar (Rp106.181.381.282) untuk 20.146 kasus, program JKM sebesar Rp1,99 miliar (Rp1.993. 000.000) untuk 161 kasus, program JPK sebesar Rp31 miliar (Rp31.932.560.504) untuk 505. 614 kasus, program tenaga kerja diluar hubungan kerja (TKLHK) atau sektor informal sebesar Rp168 juta (Rp168.700.882) untuk 11 kasus dan program jasa konstruksi sebesar Rp474 juta (Rp474.555.131) untuk 41 kasus.

Selain itu, PT Jamsostek di Kepri juga menyalurkan program CSR yakni Dana Peningkatan Kesejahteraan Pekerja (DPKP) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (KBL). Rinciannya, Rp4.217.000.000 untuk 187 pinjaman uang muka perumahan, Rp625.200.000 untuk 266 beasiswa, Rp39.760.000 untuk 2 kali pelayanan kesehatan cuma-cuma dan Rp360.000.000 untuk 13 kemitraan. (vie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar