(sumber Tribun Batam,versi asli)
FOTO MUHAMMAD IKHSAN / TRIBUNNEWS BATAM
Perwakilan warga ruli yang dari 7 RT di wilayah liar dengan 8.000 jiwa ini akhirnya diterima walikota Batam, Ahmad Dahlan di Lantai 5 Pemko Batam, Rabu (13/10/2010)
TRIBUNNEWSBATAM,BATAM-Perwakilan warga ruli yang dari 7 RT di wilayah liar dengan 8.000 jiwa ini akhirnya diterima walikota Batam, Ahmad Dahlan di Lantai 5 Pemko Batam, Rabu (13/10/2010
Ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) yang memfasilitasi aspirasi ribuan warga ini, Uba Sigalingging mengatakan tujuan mereka ke Pemko Batam untuk meminta dukungan Walikota Batam agar segera membuat rekomendasi PLN Batam dan ATB.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan akhirnya meminta waktu untuk membicarakan hal ini sesegera mungkin dengan PLN Batam dan ATB, dia mengakui tidak bisa memberikan rekomendasi begitu saja. Karena keberadaan pemukiman liar ini bertentangan dengan Perda RTRW kota Batam.
"Kalu saya berharap mereka bisa mendapatkan listrik dan air karena mereka juga warga saya. Kita akan bicara dulu dengan PLN Batam dan ATB," ujar Dahlan.
Namun Uba Sigalingging dan Perwakilan masyarakat lainnya mengancam jika tidak ada hasil dalam waktu dekat mereka tetap akan memasang sambungan walau tanpa izin. Merekapun mengancam akan memboikot Pilwako Batam. "Kami akan tetap lakukan penyambungan sendiri dan akan Boikot Pilwako Batam jika Pemko tidak perjuangkan kepentingan kami," ujar salah seorang perwakilan RT dan diamini warga lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar