Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai
impor migas dan nonmigas Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2012
mencapai 970,18 juta dolar Amerika atau naik 5,44 persen dibanding
Januari 2012.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri), Mangaputua Gultom, di Tanjungpinang, Selasa mengatakan, nilai impor selama Februari 2012 terdiri dari impor migas sebesar 165,81 juta dolar Amerika atau 17,09 persen dan impor nonmigas sebesar 804,36 juta dolar Amerika atau 82,91 persen.
"Nilai impor Kepri selama Februari 2012 naik sebesar 50,04 juta dolar Amerika," katanya.
Gultom menyatakan, kenaikan impor disebabkan oleh naiknya impor komoditas migas sebesar 45,28 persen atau 51,68 juta dolar Amerika, sementara impor nonmigas justru turun sebesar 0,20 persen atau 1,65 juta dolar Amerika.
Nilai impor pada bulan Februari 2012 naik sebesar 274,07 juta dolar Amerika atau 39,37 persen bila dibanding dengan nilai impor Februari 2011.
Peningkatan nilai impor ini disebabkan oleh naiknya impor komoditas migas sebesar 2.931,82 persen atau 160,35 juta dolar Amerika dan impor komoditas nonmigas sebesar 16,47 persen atau 113,72 juta dolar Amerika.
Pelabuhan bongkar barang impor terbesar adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai sebesar 455,33 juta dolar Amerika, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar 217,75 juta dolar Amerika, Pelabuhan Tanjung Uban 187,97 juta dolar Amerika.
"Konstribusi ketiganya mencapai 88,75 persen dari total impor," ungkapnya.
Impor Kepri selama Februari 2012 yang terbesar berasal dari Singapura dengan nilai sebesar 440,07 juta dolar Amerika atau 45,36 persen. Impor dari Singapura pada saat itu turun sebesar 4,86 persen dibanding nilai impor bulan sebelumnya.
Negara-negara pemasok barang impor ke Kepri lainnya selama Februari 2012 yang mempunyai peranan cukup besar adalah Jepang dengan nilai impor sebesar 89,69 juta dolar Amerika dengan peranannya sebesar 9,24 persen, Uni Emirat Arab 65,26 juta dolar Amerika (6,73 persen).
Kemudian ke China sebesar 60,96 juta dolar Amerika (6,28 persen), Malaysia sebesar 55,90 juta dolar Amerika (5,76 persen), India 37,04 juta dolar Amerika (3,82 persen), Amerika Serikat 32,90 juta dolar Amerika (3,39 persen), Qatar 23,82 juta dolar Amerika (2,46 persen), Jerman 21,51 juta dolar Amerika (2,22 persen), dan Italia sebesar 14,69 juta dolar Amerika (1,51 persen).
Sementara golongan barang impor nonmigas utama Kepri terbesar selama Februari 2012 adalah mesin atau peralatan listrik yaitu sebesar 243,33 juta dolar Amerika atau 30,25 persen dari total impor nonmigas.
Golongan barang impor nonmigas Kepri lainnya saat itu yang mempunyai peran cukup besar adalah golongan barang mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai 125,42 juta dolar Amerika dengan peranannya sebesar 15,59 persen, benda-benda dari besi dan baja dengan nilai 109,16 juta dolar Amerika (13,57 persen) dan besi dan baja 89,24 juta dolar Amerika (11,09 persen).
Sedangkan plastik dan barang dari plastik sebesar 39,84 juta dolar Amerika (4,95 persen), perangkat optik sebesar 29,62 juta dolar Amerika (3,68 persen), tembaga sebesar 24,14 juta dolar Amerika (3,00 persen).
Kendaraan dan bagiannya sebesar 18,72 juta dolar Amerika (2,33 persen), alumunium 14,65 juta dolar Amerika (1,82 persen), serta golongan barang sari bahan samak dan celup sebesar 12,09 juta dolar Amerika (1,50 persen). (S025/RDT)
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri), Mangaputua Gultom, di Tanjungpinang, Selasa mengatakan, nilai impor selama Februari 2012 terdiri dari impor migas sebesar 165,81 juta dolar Amerika atau 17,09 persen dan impor nonmigas sebesar 804,36 juta dolar Amerika atau 82,91 persen.
"Nilai impor Kepri selama Februari 2012 naik sebesar 50,04 juta dolar Amerika," katanya.
Gultom menyatakan, kenaikan impor disebabkan oleh naiknya impor komoditas migas sebesar 45,28 persen atau 51,68 juta dolar Amerika, sementara impor nonmigas justru turun sebesar 0,20 persen atau 1,65 juta dolar Amerika.
Nilai impor pada bulan Februari 2012 naik sebesar 274,07 juta dolar Amerika atau 39,37 persen bila dibanding dengan nilai impor Februari 2011.
Peningkatan nilai impor ini disebabkan oleh naiknya impor komoditas migas sebesar 2.931,82 persen atau 160,35 juta dolar Amerika dan impor komoditas nonmigas sebesar 16,47 persen atau 113,72 juta dolar Amerika.
Pelabuhan bongkar barang impor terbesar adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai sebesar 455,33 juta dolar Amerika, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar 217,75 juta dolar Amerika, Pelabuhan Tanjung Uban 187,97 juta dolar Amerika.
"Konstribusi ketiganya mencapai 88,75 persen dari total impor," ungkapnya.
Impor Kepri selama Februari 2012 yang terbesar berasal dari Singapura dengan nilai sebesar 440,07 juta dolar Amerika atau 45,36 persen. Impor dari Singapura pada saat itu turun sebesar 4,86 persen dibanding nilai impor bulan sebelumnya.
Negara-negara pemasok barang impor ke Kepri lainnya selama Februari 2012 yang mempunyai peranan cukup besar adalah Jepang dengan nilai impor sebesar 89,69 juta dolar Amerika dengan peranannya sebesar 9,24 persen, Uni Emirat Arab 65,26 juta dolar Amerika (6,73 persen).
Kemudian ke China sebesar 60,96 juta dolar Amerika (6,28 persen), Malaysia sebesar 55,90 juta dolar Amerika (5,76 persen), India 37,04 juta dolar Amerika (3,82 persen), Amerika Serikat 32,90 juta dolar Amerika (3,39 persen), Qatar 23,82 juta dolar Amerika (2,46 persen), Jerman 21,51 juta dolar Amerika (2,22 persen), dan Italia sebesar 14,69 juta dolar Amerika (1,51 persen).
Sementara golongan barang impor nonmigas utama Kepri terbesar selama Februari 2012 adalah mesin atau peralatan listrik yaitu sebesar 243,33 juta dolar Amerika atau 30,25 persen dari total impor nonmigas.
Golongan barang impor nonmigas Kepri lainnya saat itu yang mempunyai peran cukup besar adalah golongan barang mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai 125,42 juta dolar Amerika dengan peranannya sebesar 15,59 persen, benda-benda dari besi dan baja dengan nilai 109,16 juta dolar Amerika (13,57 persen) dan besi dan baja 89,24 juta dolar Amerika (11,09 persen).
Sedangkan plastik dan barang dari plastik sebesar 39,84 juta dolar Amerika (4,95 persen), perangkat optik sebesar 29,62 juta dolar Amerika (3,68 persen), tembaga sebesar 24,14 juta dolar Amerika (3,00 persen).
Kendaraan dan bagiannya sebesar 18,72 juta dolar Amerika (2,33 persen), alumunium 14,65 juta dolar Amerika (1,82 persen), serta golongan barang sari bahan samak dan celup sebesar 12,09 juta dolar Amerika (1,50 persen). (S025/RDT)
COPYRIGHT © 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar