Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 02 Mei 2012

Dam Baloi Resmi Jadi Hutan Produksi

Hutan di kawasan Dam Baloi bukan lagi hutan lindung. Investor dipersilakan memilikinya karena areal seluas 119,6 hektare itu telah resmi menjadi hutan produksi sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis.
 Menurut Kasubdit Pengelolaan Waduk Badan Pengusahaan Kawasan Batam Hadjad Widagdo, beberapa waktu lalu Kementerian Kehutanan RI telah telah menetapkan hutan tersebut sebagai hutan produksi (HP) dan memberi kawasan lain di Tembesi sebagai penggantinya.
Bahkan hutan pengganti di Tembesi itu lebih luas dari hutan Baloi yang lebih dikenal dengan sebutan Dam Baloi itu.
”Luas hutan penggantinya 850 hektare. Kami juga sedang membangun waduk di sana,” ujar Hadjad kepada wartawan akhir pekan lalu.
Ia mengungkapkan, tukar menukar hutan antara Baloi dan Tembesi itu telah melalui kajian mendalam oleh tim terpadu yang dipimpin seorang guru besar dari Universitas Gajah Mada (UGM) yakni Profesor Sukoco. ”Jadi sudah selesai. SK menterinya juga sudah ada tapi saya lupa kapan terbitnya,” ujarnya.
Menurut dia, hutan Baloi itu telah berstatus area pengguna lain (non-kawasan hutan) dana dalam kajian itu tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Terpisah, Direktur Humas dan PTSP BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, sesuai rencana kawasan Dam Baloi itu akan dijadikan sebagai landmark Kota Batam serta kawasan jasa. Ia mengaku hingga saat ini belum mengetahui ada tidaknya investor yang telah memiliki atau membeli lahan di kawasan itu untuk usaha mereka.
Meski demikian, dia menegaskan waduk seluas 8 hektare itu tetap dijaga dan difungsikan. Hanya saja, bukan lagi menjadi waduk utama karena hanya berstatus cadangan. Pasalnya menurut kajian tim hingga 10 tahun ke depan, Batam bisa krisis air dan tumpuan utamanya adalah dari waduk buatan. (spt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar