Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 28 Mei 2012

Kemenkeu Siap Danai Jembatan Babin

Baloi- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kepri, Harry Azhar Azis mengatakan, Kementerian Keuangan siap mendanai pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Batam dengan Bintan (Babin). Pendanaan proyek tersebut akan menggunakan dana dari sukuk. 

"Pendanaan jembatan Babin itu melalui sukuk, itu pernyataan langsung yang disampaikan oleh Dirjen Pengelolaan Utang Negara Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto," kata Harry di Baloi, Minggu (27/5).

Menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR itu, Kemenkeu menilai pembangunan jembatan Babin tersebut harus direalisasikan. Pasalnya, Batam dan Bintan merupakan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (free trade zone/FTZ). Dengan status kedua kawasan tersebut, kata Harry, Kemenkeu melihat bakal terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Mantan Ketua Banggar itu menyatakan, sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara merupakan surat utang pemerintah yang dijual ke masyarakat. Dengan sukuk, maka aset Obligasi dengan sukuk memungkinkan pengelolaan aset dilakukan oleh Kementerian Keuangan.

Kata Harry, pendanaan pembangunan jembatan Babin lewat sukuk sangat memungkinkan. Soalnya, dalam APBN 2013 beberapa persen pembelanjaan negara dibiayai sukuk.

"Sekitar Rp20 triliun dari ratusan triliun belanja negara di antaranya dibiayai sukuk. Untuk Babin, sangat mungkin pakai dana tersebut," ucapnya.

Untuk mendapatkan sukuk, lanjut Harry, pemerintah daerah harus mengajukan proposal kepada Dirjend Pengelolaan Utang Negara Kementerian Keuangan. "Masalahnya siapa yang akan mengelola, apakah BP Batam atau Pemprov Kepri. Silakan diajukan project proposalnya," kata legislator Partai Golkar itu.

Menurut Harry jembatan Babin diperlukan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di FTZ BBK. Selain mobilisasi penduduk dua pulau lebih mudah, arus barang impor dan ekspor yang diproduksi di dua kawasan FTZ itu juga lebih lancar.

Sebelumnya, dalam kunjungan Presiden ke Batam, Gubernur Kepulauan Riau meminta Kepala Negara membantu pembiayaan pembangunan jembatan Babin. Saat itu, Presiden meminta kementerian terkait untuk mengkajinya.

Sementara itu, hingga saat ini BP Batam masih mencari investor yang akan membangun jembatan Babin tersebut.

Catatan koran ini, sebelumnya investor asal Cina dan Korea pernah menyatakan minatnya akan mendanai proyek pembangunan jembatan Babin. Bahkan, perwakilan investor kedua negara tersebut sudah berkunjung ke Batam. (and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar