Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 23 Mei 2012

Kebun Raya Dibangun Selama Dua Tahun, Lahan Sudah Tersedia

BATAM KOTA (BP) – Wali Kota Batam Ahmad Dahlan tidak ingin berlama-lama mewujudkan Kebun Raya dan Taman Rekreasi The View of Indonesia kepada masyarakat Batam dan turis asing untuk menikmatinya. Ia mengaku optimis pembangunan Kebun Botani seluas hampir 100 hektare itu rampung dalam dua tahun setelah Detail Engineering Design (DED)-nya dibuat tahun 2013 nanti.
“Kalau DED-nya mulai 2013, maka dua tahun ke depannya sudah bisa selesai dibangun,” ujar Ahmad Dahlan kepada wartawan di Hotel Vista, Selasa (22/5).
Sumber pendanaan Kebun Raya yang terletak dekat Waduk Nongsa dan kawasan wisata Batam View itu dari APBD Kota Batam dan APBN secara berkelanjutan.
Lahan yang disediakan juga menurutnya telah beres di Jalan Hang Lekir, Kelurahan Nongsa yang saat ini tidak bertuan.
Artinya, kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, pembangunan Kebun Botani ini tidak akan menimbulkan masalah lagi karena lahan di kawasan itu dalam kondisi tidak berpemilik.
“Lahannya sudah oke. Jadi tidak ada masalah lagi. Tinggal dibangun saja,” kata Ahmad Dahlan.
Lebih lanjut Dahlan mengatakan kesiapan lahan untuk rencana pembangunan Kebun Raya itu terlihat dari kesiapan Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Batam Mustofa Widjaya yang ikut menandatangani nota kesepahaman atau MoU bersama Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bogor pada Senin (21/5) lalu.
“Tinggal dialokasikan ke Pemko saja (lahan, red). Dan tidak ada masalah. Jangan sampai karena ada masalah anggaran dari pemerintah pusat tidak turun,” ujarnya menambahkan.
Direktur Humas dan PTP Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho ikut membenarkan hal ini. Menurut dia, hingga saat ini lahan yang rencananya akan dibangun Kebun Raya Batam itu belum dialokasikan BP ke pihak manapun. Untuk pembangunannya, lanjut Djoko, Kebun Raya ini tidak akan merusak Waduk Nongsa yang ada sebagai penyedia air bersih bagi warga.
“Lokasinya tidak masuk sampai Waduk Nongsa. Lahan yang ada masih kosong dan belum kita alokasikan ke siapa pun,” ujar Djoko di ruang kerjanya.
Untuk pembiayaan, Dahlan mengatakan mulai tahun ini Pemko memasukan anggarannya dalam APBD Perubahan nanti yang akan disampaikan sekitar Agustus 2012 nanti.
Mantan Humas Otorita Batam ini mengaku belum tahu pasti berapa besar dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Kebun Raya serta Taman Rekreasi bertajuk ‘The View of Indonesia’ itu.
Untuk Kebun Raya sendiri, tutur Dahlan, dibutuhkan lahan sekitar 87 hektare, sedangkan pembangunan Taman Rekreasi The View of Indonesia atau Taman Mini-nya Indonesia di atas lahan seluas 20 hektare.
Ia mengungkapkan Kebun Raya ini akan diisi dengan seluruh tanaman atau tumbuhan yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Selain itu, Kebun Raya ini akan digunakan sebagai fasilitas penelitian dan tempat wisata.
Taman ini nantinya, lanjut Dahlan, akan dibangun seluruh rumah adat dan khazanah budaya dari 33 provinsi di Tanah Air.
“Nanti akan dibahas apakah akan dibangun oleh pemerintah provinsi masing-masing atau kita serahkan ke pihak swasta. Yang jelas Pemko siapkan dulu lahannya,” bebernya.
Keberadaan Kebun Raya dan Taman Mini ini, menurutnya, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan terutama Singapura dan Malaysia.
Karena nantinya semua budaya dari  aerah-daerah lain termasuk tanaman khas mereka akan diadakan di kawasan tersebut. “Jadi, turis akan lihat Ambon misalnya seperti apa cukup lihat di taman ini. Rumah adatnya, parangnya dan lainya cukup di sini,” katanya.
Intinya, menurut Dahlan, Kebun Raya Batam akan didesain sebagai gerbang masuk ke Indonesia jadi turis akan memahami berbagai daerah di kawasan tersebut sebelum mereka mengunjunginya.
Kebun Raya ini juga menjadi pusat informasi bagi daerah lain dan ini dimanfaatkan Pemko Batam untuk menggaet lebih banyak lagi turis asing. (spt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar