Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 25 Mei 2012

Buruh Demo, TNI Jaga Ketat PT Varta

Jumat, 25 Mei 2012 (Sumber Haluan Kepri)

BATAM (HK)- Aksi damai ratusan buruh PT Varta Micro Batterey di Batamindo, Kamis (24/5), mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat TNI AD dan TNI AL. Kehadiran aparat tersebut disayangkan buruh.

Buruh pun menuding manajemen PT Varta ingin menunjukkan kekuatannya  dengan mendatangkan anggota TNI untuk mengawal aksi mereka.

"Buruh menilai manajemen PT Varta ingin menunjukkan kalau mereka dapat mengatur semua pihak terkait yang ada di Kota Batam ini. Sehingga, buruh yang mereka perlakukan dengan sewenang-wenang bisa ditakut-takuti," kata Ketua PUK FSPMI PT Varta, Deddy Iskandar ditemui di lokasi.
Deddy membantah tudingan dari manajemen bahwa mereka telah memprovokasi buruh permanen PT Varta yang tergabung dalam serikat serta buruh outsourcing dari PT Raja Labora Panbil (RLP) untuk melakukan aksi mogok kerja maupun demo yang sudah berlangsung sejak bulan April lalu.

"Kami tidak pernah sama sekali melakukan provokasi terhadap aksi mogok kerja yang dilakukan 328 buruh outsourcing dari PT Raja Labora Panbil. Mereka melakukan aksi demo itu, karena mereka ditindas. Jadi wajar mereka melakukan aksi itu. Aksi mereka itu, spontanitas  untuk memperjuangkan haknya," katanya.

Linda, perwakilan buruh outsourcing dari PT RLP menambahkan, kehadiran anggota TNI di kawasan pabrik PT Varta, baik di lot 23 maupun di lot 310 Batamindo, membuat mereka risau. Meskipun puluhan anggota TNI tersebut hanya berjaga-jaga sekitar 10 meter dari lokasi tempat buruh berkumpul.

Menurut Linda, anggota TNI seharusnya dikerahkan untuk mengamankan aset negara, menjaga kedaulatan NKRI dan daerah perbatasan, bukan untuk mengamankan PT Varta. Terlebih, aksi yang mereka lakukan saat ini bukan aksi anarkis yang dapat merugikan negara, melainkan hanya memperjuangkan hak-hak normatif buruh.

"Kehadiran bapak-bapak TNI di PT Varta mengganggu konsentrasi kami melakukan aksi mogok. Tolong hargai kami selaku buruh, dan ingat kami bukan teroris," katanya.

Ditemui terpisah, Humas Batamindo, Andi Mappisangka mengatakan, kehadiran anggota TNI di lokasi itu merupakan permintaan manajemen PT Varta yang tujuannya, untuk mengawal buruh yang ingin masuk kerja.

"Aparat tersebut hanya mengawal seratus lebih buruh yang akan bekerja di dalam perusahaan. Dan ini juga karena permintaan oleh manajemen PT Varta sendiri," kata Andi.

"Awalnya saya tidak tahu, setelah saya tanya kepada atasan mereka, ternyata anggota TNI AD yang datang itu atas permintaan dari pihak manajemen PT Varta. Sedangkan untuk TNI AL atas permintaan PT RLP," katanya lagi. (cw41)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar