BATAM,METRO: Humas di lingkungan pemerintah, di nilai masih sering melakukan kesalahan dalam berkomunikasi.
Tidak hanya kepada awak media, humas juga kerap mengeluarkan statement kurang baik kepada masyarakat.
Tidak hanya kepada awak media, humas juga kerap mengeluarkan statement kurang baik kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) RI, Tifatul Sembiring pada Forum Bakohumas Indonesia Barat 2014 di Swiss Belt Hotel, Batuampar.
“Kita menghadapi komunikasi bermasalah. Antara Pemda dan masyarakat setempat dan itu persoalan komunikasi saja. Jadi kita berharap seluruh kepada daerah, pejabat, anggota DPR RI, DPRD, dapat mengubah pola komunikasi dan harus mengubah pola komunikasi,” ujarnya saat ditanyai wartawan sesaat setelah kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, pada debat-debat terbuka yang ditayangkan di televisi masih ada pejabat dan anggota DPR yang selalu mengeluarkan kata-kata tidak sopan. “Dalam rapat DPR masih ada juga yang ngomong “apa kau”. DPR ini forum terhormat. Ke mana kesantunan kita dan pribahasa kita,” ujarnya.
Tifatul menyatakan, komunikasi tidak baik tersebut, kerap ditiru oleh para generasi muda. Bahkan generasi muda lanjutnya sudah terkontaminasi dengan dialog-dialog yang kerap ditayangkan televisi. “Media sosial juga mempengaruhi cara komunikasi,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, di luar negeri, presiden tidak akan berbicara sebelum melalui saringan.”Mestinya yang bicara ke depan itu humas, yang menenangkan semua orang dan menjelaskan semua orang. Jadi ke depan humaslah yang harus berbicara di depan. Peran humas di masa mendatang sangat signifikan. Jabatan humas ini bukan sampingan.
Saya sangat miris ketika humas ditempelkan di satu dinas apa,” jelasnya.
Saya sangat miris ketika humas ditempelkan di satu dinas apa,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar