Jumat, 20 Juni 2014 ( sumber : Tanjungpinang Pos )
Sudah 25 Pelamar, Hari Ini Pendaftaran Seleksi Kepala BP Batam Ditutup
Tanjungpinang - Tidak terpilih sebagai anggota DPRD
Kepri untuk periode 2014-2019, Ketua DPRD Provinsi Kepri Nur Syafriadi
ubah sikap dan melirik ke Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Kota Batam. Nur
Syafriadi mengajukan pendaftaran sebagaicalon kepala, wakil kepala dan
anggota BP Batam secara bersamaan dengan mantan Kepala BP Batam, Mustofa
Widjaya di Kantor Dewan Kawasan (DK) FTZ Provinsi Kepri di Jalan Basuki
Rahmat, Tanjungpinang, Kamis (19/6).
Nur Syafriadi menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia seleksi
sekitar pukul 14.00. Nur mendatangi Kantor DK Kepri menggunakan mobil
Kijang Innova pelat hitam BP 1431 MY bersama supir pribadinya. Dalam
waktu yang sama, Mustofa Widjaya juga mendatangi kantor DK Kepri dengan
menggunakan mobil Kijang Innova Hitam pelat pribadi Nopol BP 1043 TY.
Sebelum Nur Syafriadi dan Mustofa Widjaya hadir, beberapa orang
peserta calon kepala, wakil kepala dan anggota BP Batam juga menyerahkan
berkas pendaftaran. Calon yang menyerahkan pendaftaran itu antara lain
Andi Rivai Siregar mantan Bupati Kepri, Fatdjeri SE MBA, Istono, Asroni
Harahap, Gunawan Matulesi, Alpano Priyandes, M Fajri Nasution, Purnomo
Andianto, dan Tri Novianta.
“Nur Syafriadi mendaftar sebagai peserta nomor 21. Sedangkan, Mustofa
Widjaya mendaftar sebagai peserta nomor 22. Setelah itu, pendaftaran
dilanjutkan Abdul Gani Lasa serta 2 orang peserta dari kaum perempuan.
Sampai pukul 14.35 ini, sudah ada 15 orang yang mendaftar hari ini.
Sebelumnya sudah ada 10 orang pendaftar. Jadi, sudah 25 orang yang
mendaftar,” ujar Astoerullah Aziz, Wakil Sekretaris Dewan Kawasan Kepri
di sela-sela mengawasi proses pendaftaran peserta di lantai 2 kantor DK
Kepri.
Usai menyerahkan berkas pendaftaran, Nur Syafriadi menjelaskan,
mendaftar sebagai calon Kepala, Wakil Kepala dan Anggota BP Batam itu
merupakan bentuk upaya untuk berbuat pada daerah. Sebelumnya Nur
mengatakan, DPRD sebagai pengawas DK. Tapi dengan peraturan terbaru,
kapasitas anggota DPRD bisa menjadi pimpinan Badan Pengusahaan Kawasan.
“Hanya saja, untuk mendaftar BP Batam ini saya sudah mengajukan surat
pengunduran diri ke Partai Golkar. Surat pengunduran diri itu sudah
sampai kepada Ansar Ahmad. Selanjutnya, itu tergantung partai untuk
melakukan pergantian atau mengusulkan ke Kemendagri. Tapi, saya tetap
punya etika, untuk memimpin sidang maupun kebijakan lain, saya serahkan
ke unsur pimpinan DPRD Kepri,” ujar Nur Syafriadi.
Di lain hal, Nur Syafriadi menyatakan, pendaftaran sebagai calon
kepala, wakil ketua dan anggota BP Batam itu bukan karena gagal pada
saat Pileg lalu. Nur menyebutkan, sudah lama mengidam-idamkan masuk
dalam BP Kawasan Batam. Pasalnya, Batam merupakan kawasan strategis dan
banyak investasi. Terlebih lagi, BP Batam sudah memiliki struktur dan
payung hukum yang komplit serta tertata sejak tahun 1974 lalu.
“Selain itu, Allah mungkin sudah menggariskan kepada saya untuk
mendaftar di BP Batam ini. Saya akan berusaha memperbaiki yang belum
sempurna dan menjalankan yang sudah terakomodir. Saya melihat Batam
merupakan daerah yang memiliki peluang besar terhadap investasi,
dibandingkan di Badan Pengusahaan Kawasan Bintan, Tanjungpinang maupun
di Karimun. Siapa sih yang tidak tertarik masuk ke BP Batam ini,”
demikian ditambahkan Nur Syafriadi.
Sementara, Mustofa Wijaya saat dimintai keterangan mengatakan, tetap
berkeinginan menjabat dan menjalankan tugas di BP Batam pada periode
selanjutnya. Upaya itu merupakan bentuk sikap untuk memajukan investasi
di Kota Batam khususnya dan Indonesia umumnya.
“Dengan proses sekarang saya tidak kecewa, meskipun seleksi
sebelumnya sudah muncul nama saya. Saya tetap jalani proses ini,” kata
Mustafa Wijaya singkat.
Ketua Panitia Seleksi calon Kepala, Wakil Kepala, dan Anggota BPK
Kota Batam, Kabul Priyono, mengatakan, proses pendaftaran tinggal satu
hari, Jumat (20/6) ini. Panitia seleksi belum bisa memastikan berapa
jumlah peserta yang ikut seleksi sampai akhir, karena masih ada sisa
satu hari untuk penyerahan berkas. Selanjutnya masing-masing calon akan
menjalani uji psikotes, Selasa (24/6). Hari berikutnya peserta akan
menjalani tahapan pembuatan makalah, presentasi serta wawancara. Dalam
pelaksanaan seleksi, panitia bekerjasama dengan tim penguji dari luar.
“Cukup banyak peminat yang mendaftar di akhir tahapan pendaftaran
ini,” sebut Kabul Priyono saat dihubungi via telepon. Hingga berita ini
ditulis, panitia masih melakukan rekapitulasi berkas administrasi yang
diserahkan peserta. Informasinya, beberapa pejabat Pemprov akan
melakukan pendaftaran di hari terakhir, Jumat (20/6) ini.(yusfreyendi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar