Kamis, 05-06-2014 (sumber Batam Today)
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
BATAM, BP Batam - Rumah Sakit Otortita Batam (RSOB)-BP Batam
bekerja sama dengan Unit Bedah Plastik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
Bandung dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad)
menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing, Kamis (5/6/2014). Operasi
untuk penderita bibis sumbing ini tanpa dipungut biaya alias gratis.
Direktur RSOB-BP Batam, Zulindra, mengatakan, kegiatan ini dilakukan selama tiga hari, berupa operasi bibir dan langit-langit sumbing secara gratis bagi masyarakat pada tanggla 5 - 7 Juni. Semua pengobatan, peralatan, perlengkapan, tenaga terampil dan dokter bedah plastik senior dari RSUD HSB.
"Dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, RSOB-BP Batam berpartisipasi dan memfasilitasi, mencari mendata dan memeriksa pasien sebelum dilakukan operasi," jelasnya.
Sejauh ini jumlah pendaftar sudah mencapai 71 orang, yang terdiri dari penderita bibir sumbing 13 orang, langit langit sumbing 38 orang, bibir dan langit-langit sumbing 9 orang, post-operasi bibir belum rapi 7 orang, dan gusi masih terbuka 4 orang.
"Yang mendaftar tidak hanya dari Batam, tapi juga dari Tanjungbalai Karimun tiga orang, Tanjungbatu satu orang, Pulau Terung satu orang, Pulau Kasu satu orang, Pulau Moro dua orang, Tanjungpinang dua orang, Tanjunguban satu orang, Belakangpadang dua orang, dan bahkan dari Padang, Sumatera Barat satu orang," papar Zulindra.
Operasi ini akan dipimpin dan ditangani langsung oleh dr Hardisiswo Soedjana, spesialis bedah plastik yang juga sebagai Kepala Divisi Bedah Plastik Departemen Bedah FK Unpad. "Kita turunkan 17 tenaga medis yang bekerja di bidang keahlian masing-masing," katanya.
Dia menambahkan, kriteria pasien yang akan dioperasi dan dapat mengikuti operasi ini adalah pasien bibir sumbing maksimal berusia 3 bulan ke atas dengan berat minimal 5 kilogram, dan pasien langit-langit sumbing maksimal berusia satu tahun.
Selain itu, pasien harus dengan status gizi cukup untuk dilakukan operasi, untuk pasien usia kurang dari 12 tahun akan dioperasi dengan bius umum, sementara pasien bibir sumbing usia lebih dari 12 tahun akan dioperasi dengan bius lokal. Sementara pasien langit-langit sumbing, semuanya akan dioperasi dengan bius umum.
"Pasien datang ke RSOB-BP Batam dengan mendaftar ke costumer care di Gedung A lantai 1, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjut," ujarnya.
Ia mengatakan, target jumlah pasien dari bakti sosial operasi bibir dan langit-langit sumbing ini tidak dibatasi. "Sampai saat ini RSOB tetap menerima pasien jika masih ada," katanya. (*)
Editor: Roelan
Direktur RSOB-BP Batam, Zulindra, mengatakan, kegiatan ini dilakukan selama tiga hari, berupa operasi bibir dan langit-langit sumbing secara gratis bagi masyarakat pada tanggla 5 - 7 Juni. Semua pengobatan, peralatan, perlengkapan, tenaga terampil dan dokter bedah plastik senior dari RSUD HSB.
"Dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, RSOB-BP Batam berpartisipasi dan memfasilitasi, mencari mendata dan memeriksa pasien sebelum dilakukan operasi," jelasnya.
Sejauh ini jumlah pendaftar sudah mencapai 71 orang, yang terdiri dari penderita bibir sumbing 13 orang, langit langit sumbing 38 orang, bibir dan langit-langit sumbing 9 orang, post-operasi bibir belum rapi 7 orang, dan gusi masih terbuka 4 orang.
"Yang mendaftar tidak hanya dari Batam, tapi juga dari Tanjungbalai Karimun tiga orang, Tanjungbatu satu orang, Pulau Terung satu orang, Pulau Kasu satu orang, Pulau Moro dua orang, Tanjungpinang dua orang, Tanjunguban satu orang, Belakangpadang dua orang, dan bahkan dari Padang, Sumatera Barat satu orang," papar Zulindra.
Operasi ini akan dipimpin dan ditangani langsung oleh dr Hardisiswo Soedjana, spesialis bedah plastik yang juga sebagai Kepala Divisi Bedah Plastik Departemen Bedah FK Unpad. "Kita turunkan 17 tenaga medis yang bekerja di bidang keahlian masing-masing," katanya.
Dia menambahkan, kriteria pasien yang akan dioperasi dan dapat mengikuti operasi ini adalah pasien bibir sumbing maksimal berusia 3 bulan ke atas dengan berat minimal 5 kilogram, dan pasien langit-langit sumbing maksimal berusia satu tahun.
Selain itu, pasien harus dengan status gizi cukup untuk dilakukan operasi, untuk pasien usia kurang dari 12 tahun akan dioperasi dengan bius umum, sementara pasien bibir sumbing usia lebih dari 12 tahun akan dioperasi dengan bius lokal. Sementara pasien langit-langit sumbing, semuanya akan dioperasi dengan bius umum.
"Pasien datang ke RSOB-BP Batam dengan mendaftar ke costumer care di Gedung A lantai 1, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjut," ujarnya.
Ia mengatakan, target jumlah pasien dari bakti sosial operasi bibir dan langit-langit sumbing ini tidak dibatasi. "Sampai saat ini RSOB tetap menerima pasien jika masih ada," katanya. (*)
Editor: Roelan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar