Pagema pun melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sebanyak 32 orang Pagema dipimpin oleh Ketua Majelis Perbandaran PAGEMA Johor Bahru, Malaysia, Syarif bin Idrus bertujuan untuk mempelajari sistem yang digunakan BP Batam untuk diaplikasikan di negara mereka. Rombongan tersebut diterima Direktur Direktorat Pengamanan (Dir Ditpam), Cecep Rusmana, di Gedung IT Center BP Batam, Batam Center, Rabu (11/6).
Dari rilis yang diberikan direktur PTSP dan Humas, Dwi Djoko Wiwoho, Cecep menjelaskan mengenai luasan Pulau Batam.
Cecep menjelaskan, Ditpam BP Batam juga bertugas mengawasi waduk air di Batam. Itu dilakukan karena waduk di Kota Batam sebagai aset vital nasional.
Dalam kunjungan tersebut juga dipaparkan, mengenai program perluasan pelabuhan kargo. Saat ini Batam akan memiliki 1 pelabuhan terluas di Asia Tenggara.
Selain itu, untuk proyek pengembangan pelabuhan peti kemas Tanjung Sauh, juga sedang dilakukan.
Syarif bin Idrus menjelaskan, PAGEMA didirikan pada tahun 1988, dengan tujuan untuk membawa bersama instansi pemerintah dan industri berisiko tinggi, untuk memberikan kontribusi usaha dalam mengelola keadaan darurat di Pasir Gudang Industrial Area.
Pagema operasinya secara sukarela, untuk melindungi masyarakat dari cedera dan kesehatan bahaya. Lalu mencegah kerugian dan kerusakan harta benda, menjaga lingkungan dan bekerja dengan rencana kontingensi lain, termasuk lembaga Tingkat Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar