Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 24 Juni 2014

40 Hektar Hutan Dam Duriangkang Rusak


Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan daerah resapan air di sekitar Dam Duriangkang sudah rusak parah, terutama di sekitar Muka Kuning. Diperkirakan sekitar 40 hektar hutan di sekitar dam sudah dirambah untuk perkebunan dan rumah liar.
“Sudah ada sekitar 40 hektar yang rusak. Ini akan sangat berbahaya untuk keberadaan dam Duriangkang yang sangat penting untuk kebutuhan Batam,” katanya, Minggu (22/6).
Dwi Djoko Wiwoho
Dwi Djoko Wiwoho
Djoko mengatakan hampir semua warga yang membuka lahan perkebunan di sekitar dam Duriangkan menanami tumbuhan keras seperti nangka. Banyaknya hutan yang sudah dibabat di sekitar daerah resapan ini berpengaruh langsung terhadap debit air di setiap dam.
“Itu pasti berrpengaruh terhadap debit air. Kalau semakin tandus, ya air kemungkinan besar akan semakin cepat berkurang,” katanya.
Menurut Djoko, rumah liar (ruli) yang dibangun di daerah resapan air pun  sangat mengganggu. Apalagi sampai ada yang berternak di sekitar dam. Selain itu tambak ilegal yang didirikan di dalam dam Duriangkang juga masih tetap beroperasi.
“Kita sudah kerap melakukan penertiban. Tetapi, setelah kita tertibkan, mereka akan datang lagi. Akan kucing-kucingan dengan petugas,” katanya.
Selain di Dam Duriangkang, kerusakan hutan di dam yang lain juga sudah mulai terjadi meski tidak terlalu parah. Termasuk dikarenakan kebakaran yang terjadi beberapa bulan lalu.
“Kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu juga berpengaruh. Kita berharap dalam waktu dekat pohon yang sudah sempat terbakar akan tumbuh dengan bibit yang baru,” katanya.
Untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan debit air di dam yang merupakan sumber utama air di Batam, Djoko berharap agar semua masyarakat menghentikan pembabatan, membangun rumah liar di daerah resapan air.
“Ini demi anak cucu kita. Kita harus jaga dan lestarikan. Untuk mengetasi semakin meluasnya kerusakan hutan,  Dalam waktu dekat, kita akan melakukan penertiban,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar