Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 20 Juni 2014

Ikut Mendaftar, Istono Tertawa Lebar sementara Mustofa Tetap Kalem


Jumat, 20 Juni 2014 ( sumber : Tribun Batam )
 
Ikut Mendaftar, Istono Tertawa Lebar sementara Mustofa Tetap Kalem
TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Istono
 
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
 
TRIBUNNEWSBATAM.COM, LINGGA- Mustofa Wijaya, pelaksana tugas (Plt) Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Kepulauan Riau (Kepri) dan Istono, Direktur Perencanaan Pembangunan, mendaftar lagi sebagai calon peserta Seleksi Pemilihan Kepala, Wakil Kepala dan Anggota BP Batam. 

Keduanya mendaftar pada hari yang sama, Kamis (19/6) kendatipun tidak datang secara bersamaan.
Istono mendaftar lebih dahulu dari Mustafa. Dia datang bersama Asroni Harahap, Deputi Pengendalian BP Batam. Sementara Mustofa datang bersama Purnomo Andiantono, Direktur Pemasaran, Novianta Putra, Direktur Lalulintas Barang dan Nur Syafriadi, Ketua DPRD Kepri.

Ada yang menarik di sela-sela proses pendaftaran ini yakni komentar-komentar lepas para calon peserta. Istono misalnya mengaku datang sebagai pendaftar, bukan sebagai penggugat. Karena dia tahu, proses seleksi yang mulai berjalan saat ini sesuai dengan prosedur.

"Saya datang sebagai pendaftar bukan penggugat. Kalau menggugat saya kira kelewat banyak anggota dewan kawasan. 'Kan ada 11 orang memang. Lagi pula rasanya sih awal proses seleksi ini sudah benar. Kita percayakan saja sesuatu yang sudah diawali dengan baik ini," komentar Istono sambil tertawa lebar ketika ditemui di depan Kantor Sekretariat Panitia Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) di jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang Kepri, Kamis siang.

"Yah begitulah juga bedanya saya dengan Pak Mustafa. Saya Bondo Nekat. Dia Arema," celetuk Istono lagi ketika mengenang awal keberadaannya di Batam bersama Mustafa.

Berbeda dengan Istono, Mustafa kelihatan lebih tenang. Plt BP Batam itu tidak banyak bicara bahkan ketika ditanyakan soal apa motivasinya mendaftar kembali dan apa yang sudah dia petik dari pengalaman kegagalan pada seleksi terdahulu yang akhirnya dibatalkan atas putusan PTUN karena dinilai bermasalah itu.

"Kita akan perbaiki Kepri umumnya dan Batam khususnya. Setiap perjalanan itu adalah sebuah proses belajar. Kita jalani saja proses yang ada," ucap Mustofa dengan kalem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar