Badan Pengusahaan (BP) Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone/ FTZ) Tanjungpinang, mengantongi persetujuan kerja sama dengan warga pemilik lahan di wilayah FTZ Tanjungpinang, yakni Senggarang dan Dompak.
”Alhamdulillah, melalui kerja sama dengan pemilik lahan ini, semoga ke depan proses pembangunan wilayah FTZ dapat lebih mudah,” tutur Ketua BP Tanjungpinang, Den Yealta usai menggelar pertemuan dengan pemilik lahan dan jajaran perangkat desa khususnya Senggarang di kantornya, Rabu (25/6).
Adanya komitmen kerja sama dengan pemilik lahan di area FTZ, dipandang menjadi perkembangan yang signifikan.
Sejak ditetapkan kawasan FTZ di Tanjungpinang tujuh tahun lalu, kejelasan kerja sama masyarakat di wilayah FTZ dan pemilik lahan untuk pembangunan masih belum terlihat.
Mengingat persoalan utama FTZ Tanjungpinang terkait masalah lahan, komitmen kerja sama yang telah dikantongi BP Pinang diakatakan Den, menjadi salah satu langkah besar menuju pembangunan FTZ. Ia mengaku, memberikan pemaparan teknis dan perencanaan konsep mengenai pembangunan Senggarang menjadi kawasan pusat bisnis dan industri ringan. Sementara, kawasan FTZ Dompak menjadi wilayah industri berat. Dari hasil pertemuan tersebut, Den berani menyimpulkan bahwa masyarakat menunjukkan kemauan bekerja sama.
”Kami katakan pada masyarakat, jika lahannya diminati investor maka selanjutnya BP Pinang akan mempertemukan langsung ke pemilik lahan,” terangnya.
Kerja sama antara investor dan pemilik lahan, dijelaskannya dapat dilakukan dengan menyewakan lahannya atau juga menjual lahan. ”Keputusan kembali kepada kesepakatan mereka,” papar Den.
Selanjutnya, Den mengatakan dibutuhkan dukungan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang terkait perizinan pembangunan, dan hal teknis lainnya. ”Sudah semestinya kawasan FTZ mudah mendapatkan izin, karena kita berhubungan langsung dengan investor,” tambah Den.
Dengan kedua jaminan kerja sama penggunaan lahan dan kemudahan mendapatkan perizinan, kata Den, dipastikan tidak sulit mendatangkan investor. Ia bahkan mengungkapkan, saat ini Den telah melakukan pendekatan kepada 40 investor yang berpotensi besar, melakukan investasi di FTZ Tanjungpinang.
Para investor yang dimaksud Den, masuk dari berbagai kalangan investasi pertambangan, minyak, gas bumi, baja, properti, dan galangan kapal. Ia bahkan menuturkan, dari 40 investasi tersebut, beberapa di antaranya telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi FTZ Pinang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar