Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) atau kini berganti nama dengan RS Badan Pengusahaan Batam (RSBP) berencana menambah kapasitas penampungan ICU.
Direktur Humas dan PTSP BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan rencana tersebut akan diupayakan melalui pengajuan anggaran bagi RSBP tahun ini.
"Sedang kami anggarkan untuk RSBP. Kalau disetujui bisa dilaksanakan langsung tahun depan," ucapnya ditemui di kantornya, Senin (13/10).
Rencananya penambahan kapasitas tersebut juga untuk ruang rawat inap, Unit Gawat Darurat (UGD), serta penambahan sumber daya manusia (SDM), maupun sistem pelayanan RSBP.
"Kalau untuk ruangan seperti ICU, UGD, dan rawat inap tadi. Untuk ICU, sekarang masih ada empat bed. Rencananya mau kami tambah jadi 20 bed, sebab antrian sekarang banyak. Kemudian kita juga perkuat untuk sistemnya, salah satunya sistem pengecekan Stok obat. Saat inikan, kalau dokter cuma tulis resep tanpa tahu Stok obat yang diberikan ada atau tidak di rumah sakit, jadi pasien terpaksa beli di luar. Kalau nanti mau kami buat sistem komputerisasinya," tutur Djoko.
Menurut Djoko, penambahan kapasitas itu perlu dilakukan karena saat ini keberadaan RSOB sudah menjadi rujukan bagi banyak masyarakat Kota Batam, maupun di Kepri.
"Kami perlu penambahan, karena sekarang banyak yang antri. Bisa dilihat sehari-harikan, kayak di ICU itu antriannya bagaimana. Soalnya rumah sakit kami juga jadi rujukan orang-orang," ujarnya.
Djoko menyatakan saat ini pihaknya belum dapat mengeluarkan estimasi angka anggaran yang diusulkan untuk penambahan kapasitas di RSBP. Sebab, pihaknya masih fokus membuat DED rencana tersebut.
"Kalau Rp1 miliar kekecilan. Estimasinya belum bisa kami kasih tahu, karena belum kami buat. Kita harus buat DED dulukan, baru tahu berapanya. Kami masih mau buat DED dulu ini," kata Djoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar