BATAM – BadanPengusahaan (BP) Batam dan Arsip Nasional RI (ANRI), sepakat meneruskan kerja sama dalam hal pengelolaan arsip. Ke depan, BP Batam akan menyimpan semua arsip di Gedung Record Center di Sekupang. Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dilakukan Kepala ANRI Mustari Irawan dan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja di Kantor ANRI, Jakarta, Selasa (21/9).
Menurut Mustofa, MoU ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan bersama sebelumnya yang akan berakhir pada bulan November 2014. Saat ini, gedung arsip dalam proses pembangunan untuk digunakan menyimpan arsip BP, sejak berdiri.
“Kami melakukan kerja sama ini karena arsip memiliki peran penting dalam suatu organisasi,” ujarnya.
Arsip merupakan rekam jejak suatu peristiwa dan merupakan alat pertanggungjawaban, baik untuk pembuktian secara hukum maupun otentik. Arsip juga sebagai salah satu sumber informasi terekam yang sangat penting dalam menunjang proses kegiatan administrasi.
“Arsip memudahkan pencarian data apabila diperlukan dalam waktu yang singkat, tepat dan akurat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan, ANRI terus berupaya melakukan pembinaan kepada seluruh instansi dan lembaga dalam penataan kearsipan. Suatu organisasi akan dilihat pula dalam ketertiban dan kerapian pengelolaan arsipnya.
“Ke depan, arsip statis BP Batam juga akan dapat diserahkan kepada ANRI sebagai arsip nasional,” harapnya.
Terkait penyimpanan dan pemeliharaan arsip, Kabiro Sekretariat dan Protokol BP Batam Endah Setiyaningroem mengungkapkan, pihaknya sedang membangun Gedung Record Center di Sekupang. Di gedung ini nantinya, semua arsip akan disimpan. Arsip yang disimpan mulai berdirinya Otorita Batam hingga menjadi BP Batam.
“Semakin besar suatu organisasi, maka peran arsip tidak dapat diremehkan,” ujarnya.
Karena itu, akan semakin banyak dan semakin kompleks arsip yang dihasilkan. Berdasarkan pertimbangan di atas, BP Batam terus membina sistem kearsipannya.
“Kami menyiapkan gedung agar arsip BP Batam bisa dikelola dan dipelihara,” bebernya.
Dijelaskannya, MoU tersebut mengenai pembinaan sistem dan pengelolaan arsip dinamis di BP Batam sesuai standar kearsipan. Selain itu, MoU tersebut juga menyangkut penyelamatan dan pelestarian arsip statis BP Batam, pengembangan unit kearsipan, pengembangan sarana dan prasarana kearsipan (pusat arsip).
“Termasuk pembinaan dan pengembangan SDM di bidang kearsipan serta kegiatan lain di bidang kearsipan,” sebutnya. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar