BATAM (BP) – Hari kedua erupsi Gunung Sinabung masih mengganggu jadwal penerbangan dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara. Sejumlah penerbangan mengalami keterlambatan (delay) beberapa jam.
Meski begitu, beberapa maskapai menyatakan tetap melayani penerbangan dari dan menuju ke bandara yang berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Medan tersebut.
Pihak maskapai Lion Air mengatakan penerbangan pesawat dari Kualanamu ke Hang Nadim pada siang kemarin sempat delay antara satu hingga dua jam.
”Harusnya tadi terbang pukul 12.50 WIB, tapi akhirnya baru bisa berangkat pukul 13.50 WIB. Namun sampai hari ini (kemarin) tidak ada pembatalan penerbangan,” ujar M Zaini Bire, Station Manager Lion Air Batam kepada Batam Pos, Jumat (10/10).
Keterlambatan penerbangan, disinyalir akibat adanya pembersihan abu vulkanik yang menyelimuti landasan pacu bandara. Bahkan, sambung Bire, informasi yang sampai padanya menyebut pihak Kualanamu juga berupaya membersihkan serangga yang turut berserak di seputar landasan.
”Kalau mesin kan sudah ditutup jadi aman dari debu vulkanik,” katanya.
Dalam sehari, Lion Air melayani tiga kali penerbangan dari Batam ke Medan, yakni pukul 10.55, 14.40 dan 15.50 WIB. ”Kami harap penumpang maklum, keterlambatan, karena pertimbangannya keselamatan,” ucap Bire.
Sementara itu, maskapai Citilink yang melayani penerbangan dua kali dari Batam ke Medan, yakni pukul 7.00 dan 16.55 WIB tersebut menyatakan tetap akan menerbangi rute
Hang Nadim-Kualanamu dan sebaliknya hingga ada peringatan atau larangan terbang dari institusi terkait demi keamanan penerbangan.
”Kita gak ada masalah dan tetap terbang hingga ada informasi dari Kementrian Perhubungan (dilarang atau dibolehkan terbang, red),” ujar Hendra JS, District Manager Citilink Batam, kemarin.
Informasi pagi kemarin yang diterima maskapai dengan ciri warna hijau tersebut, jarak pandang di landasan pacu Bandara Kualanamu berkisar 1700 meter akibat tertutup debu vulkanik muntahan dari Gunung Sinabung. Meski minim, namun otoritas bandara tetap mengizinkan penerbangan selama dirasa masih aman. (rna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar