Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 14 Oktober 2014

Kabut Asap Masih Ganggu Penerbangan di Hang Nadim

Selasa, 14 Oktober 2014 (Sumber : Haluan Kepri)

NONGSA(HK) - Kabut asap yang menyelimuti daerah tujuan seperti Pekanbaru, Palembang, Jambi dan beberapa kota lain di Sumatera masih menggangu penerbangan. Akibat kabut asap tersebut, sejumlah penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam terpaksa menunda keberangkatan. 


" Kondisi bandara tujuan yang tidak memungkinkan untuk didarati telah berdampak pada penundaan penerbangan di beberapa wilayah," kata Kepala Keselamatan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Indah Irwansyah yang dihubungi, Senin (13/10).

Berdasarkan pantuan Haluan Kepri di monitor informasi, terlihat jadwal beberapa penerbangan di Bandara Hang Nadim, Batam terpaksa dibatalkan, Senin (13/10). 

Pesawat tersebut adalah Sriwijaya rute Jambi-Batam dengan nomor penerbangan SJ 886. Jika sesuai jadwal, pesawat tersebut telah tiba di Batam pada pukul 10.30 WIB. 

Selanjutnya, penundaan terjadi pada penerbangan Lion Air JT 237 Batam-Pekanbaru yang berdasarkan jadwal seharusnya terbang pukul 09.30 WIB, tertunda dan hingga pukul 10.20 WIB belum terbang.

Penerbangan Lion Air JT 246 dari Palembang tujuan Batam yang berdasarkan jadwal seharusnya mendarat pukul 08.30 WIB, baru tiba pukul 09.40 WIB. Keterlambatan tersebut juga membuat jadwal penerbangan ke Palembang terhambat.

Sementara itu, pesawat Citilink QG 930 dari Palembang tujuan Batam yang seharusnya mendarat pukul 10.00 WIB, juga masih tertunda.

Dari layar monitor bandara juga disampaikan informasi bahwa penerbangan Lion Air JT 238 dari Pekanbaru tujuan Batam yang seharusnya mendarat pukul 17.45 WIB juga dibatalkan.

Gangguan penerbangan akibat kabut asap di Sumatera daratan terutama Jambi, Palembang, Pekanbaru, dan Medan sudah mengganggu jadwal penerbangan di Hang Nadim Batam sejak beberapa pekan.

Pada Minggu (12/10), kata Indah, dua pesawat Garuda Indonesia tujuan Jambi dan Pekanbaru terpaksa harus mendarat di Batam karena jarak pandang bandara tujuan sangat terbatas.

"Berdasarkan informasi dari otoritas Pekanbaru, Jambi, dan Palembang pada Minggu pagi hingga siang jarak pandang memang sangat terbatas. Sehingga ada yang mengalihkan pendaratan(cw81).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar