Jumat, 14 Juni 2013 (sumber : Posmetro Batam)
BATAM, METRO: Kawasan Free Trade Zone (FTZ) tak cuma daya tarik investor, tapi juga menyedot perhatian negara Timor Leste yang mengutus mantan perdana menterinya, Mari’I Alkatiri ke BP Batam, Senin (17/6). “Mereka akan membuat kawasan FTZ di sana. Jadi mereka ke sini untuk mempelajari kawasan FTZ,” jelas Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.
“Rencananya mereka juga akan mengunjungi Batamindo (Mukakuning), Kabil dan kawasan wisata di Nongsa,” paparnya. Pada hari yang sama, menurut dia, ada juga tamu dari konsulat Rusia untuk Indonesia, yang akan menindaklanjuti MoU antara BP Batam dengan industri Tomsk. “Mereka juga datang untuk mempelajari perpajakan di kawasan FTZ,” paparnya.
Kata Kasubdit Publikasi dan Humas, Ilham Eka Hartawan, hingga saat ini belum ada satupun investor Rusia yang menanam modal di Batam. “Dulu sudah pernah kita lakukan pada 2011 lalu. Tapi saat itu mereka meminta lahan yang sangat luas. Kita sudah menyangupinya, tapi mereka minta harga UWTO untuk diturunin dan itu tidak kita kasih,” jelasnya.
Tak hanya itu, menurut Ilham, pemerintah Rusia juga tidak mau memperlihatkan secara detail tentang bidang usaha yang akan dilakukan di Batam. “Mereka itu hanya ingin wilayah kerjanya cuma untuk orang Rusia saja. Kita-kita tidak boleh masuk. Makanya tidak kita berikan,” ujarnya, kemarin.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar