Tanda Tangan Pejabat BP Ditiru
Badan Pengusahaan (BP) Batam menemukan 20 berkas
surat kaveling palsu saat verifikasi Kaveling Siap Bangun (KSB) di
Batam. Ada tiga oknum yang memalsukan 20 surat kaveling itu. Namun, BP
Batam belum mengambil tindakan atas kaveling-kaveling itu.
Demikian dibeberkan Kasubdit Humas dan Publikasi, BP Batam, Ilham Eka
Hartawan, Kamis (6/6) di Batam. Menurut dia, ketiga orang itu melakukan
pemalsuan tandatangan pejabat BP Batam saat menjadi ketua RT dan RW.
”Ada tiga orang yang kasus seperti itu. Tapi RW-nya sudah tidak ada.
Kita akan cari solusinya atas lahan yang sudah ditempati warga
tersebut,” beber Ilham.
Disampaikannya, awal terungkapnya pemalsuan tandatangan pejabat BP
Batam itu, diketahui dari berkas yang diperiksa saat registrasi ulang.
Di antara tanda tangan itu, yang terlihat berbeda dan tandatangannya
lambat sehingga menimbulkan kecurigaan tim BP.
”Ragu akan suratnya, karena tanda tangan pejabat BP. Kita sudah tanya
pejabat, seperti pak Fitrah Kamaruddin, katanya itu bukan tanda
tangannya,” jelasnya.
”Sementara untuk KSB yang tidak dibangun, mulai 1 Juni 2013 sudah
didata. Selanjutnya dilakukan penarikan atau eksekusi, khususnya yang
progres pembangunan,” kata Ilham.
Dua pekan ini, tim BP diakui akan menyelesaikan pemeriksaan sekitar
3.000 KSB Batam yang pada tahap awal tidak didaftarkan ulang.
”Saat pendaftaran ulang, ada sekitar 3.000 yang tidak didaftarkan
lagi ke BP Batam. Itu target penarikan, namun tim tengah verifikasi
tahap akhir agar tidak terjadi konflik saat penarikan,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar