67 Titik Lahan Strategis Akhirnya Menganggur
Hingga saat ini banyak investor yang mendapat
alokasi lahan di Batam namun gagal memanfaatkannya. Karena itu, Badan
Pengusahaan Kawasan (BPK) Batam menarik lahan itu untuk dialokasikan
kepada pengusaha lainnya.
Demikian disampaikan Kasubdit Humas dan Publikasi BPK Batam, Ilham
Eka Hartawan, Selasa (4/6) di Batam. Saat ini, para penerima alokasi
lahan sudah diberikan peringatan pertama. Jika dalam waktu tertentu
tidak dibangun, maka akan ditarik BP Batam.
“Surat peringatan pertama sudah disampaikan dan sebagian pengusaha
sudah merespon dan meminta waktu untuk membangun,” ungkap Ilham.
Menurut dia, kegagalan para investor itu tidak lepas dari kesulitan
dana. Saat ini ada 67 titik lahan di Batam yang dimiliki 75 perusahaan.
Mayoritas itu tersebar di kawasa-kawasan strategis di Batam.
“Akibatnya banyak lahan di kawasan strategis terbengkalai dan menganggur,” ungkap Ilham.
Dia mencontohkan di Batam Centre, jika melihat potensi perkembangan
saat ini, harusnya lahan tidak ada lagi yang menganggur. Namun, karena
investor yang mendapat lahan tidak mampu membangun, alasan keterbatasan
dana, maka lahan itu terbengkalai.
“Itu karena penerima alokasi lahan kesulitan finansial, lahan terbengkalai,” katanya.
Demikian, pihaknya segera bertindak. Pihaknya akan segera memberikan
peringatan kedua. Alasannya, saat ini kebutuhan lahan cukup tinggi.
Sementara, ketersediaan sangat terbatas. BP Batam pun mengimbau agar
pemilik lahan menyampaikan kendala yang dihadapi.
“Saat ini, hampir tidak ada lagi lahan di Batam yang belum
dialokasikan. Sementara investor yang ingin membangun usaha di Batam
masih banyak,” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar