Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 03 Juni 2013

Drainase seputar DC Mall Tertutup Sampah

Jumat, 24 Mei 2013 (sumber: Batam Pos)

Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah melakukan survey terhadap titik banjir di Batam. Sedikitnya ada sekitar 42 titik banjir di Batam. Padahal sebelumnya, titik banjir di Batam hanya sekitar 27 titik. Menurut BP Batam penyebab banjir di Batam dikarenakan penyempitan drainase dan sedimentasi sampah.
 
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan titik banjir di Batam ini didapat dari data Pemko Batam. BP Batam pun sudah melakukan survey mengenai titik banjir dan cara mengatasinya, selama dua minggu terakhir. Selain karena penyempitan drainase, penyebab banjir di Batam juga dikarenakan banyaknya bangunan liar yang dibangun di atas drainase.
“Di daerah lubuk baja itu dekat DC Mall, hampir semua titik drainase dipenuhi sampah. Banyak juga rumah di sana yang dibangun di atas drainase. Dan perlu disampaikan, yang izin untuk mendirikan bangunan di Batam adalah dari Pemko Batam,” katanya di BP Batam, Jumat (24/5).
Berdasarkan survey dari BP Batam, kecamatan dengan titik banjir paling banyak adalah di kecamatan Batam Kota  di antaranya di Simpang Jam, kantor bersama Pemko Batam, Perum Legenda Malaka dan Legenda Bali, Perum Taman Raya atau di SMP 28, Dotamana, depan Perum Bida Garden, Simpang Frengki hingga ke Rosedale, dan arah Ocarina.
Sementara titik banjir yang paling banyak berikutnya adalah  di kecamatan  Lubuk Baja di antaranya di sekitaran BCS Mall, perum Marina Park, kompleks pertokoan DC Mall, daerah Penuin di depan hotel 89, perum Happy Garden, Jalan Bunga Raya depan BCS Mall, Jalan Imam Bonjo depan kantor notaris Suhendro Gautama.
Sementara di kecamatan Bengkong ada di beberapa titik di antaranya di Perum Bengkong Indah, Perum Bengkong Sadai. Sementara di kecamatan Nongsa di antaranya di depan Industri Taiwan, Perumahan Danau Indah Punggur, dan Jalan Raya Telaga Punggur.
Di kecamatan di Seibeduk di antaranya di depan Panbil, di Bida Ayu dan Bukit Kemuning, dan di rusunawa Tanjung Piayu.
Sementara di kecamatan Sagulung adalah  di sekitar Bukit Daeng, dan di depan kelurahan Tembesi, di depan Mako Brimob, di Kavling Mandiri, dan di depan perumahan genta tiga. Sementara di kecamatan Batuaji di antaranya di depan RSUD, depan Pasar Melayu, Perumahan Kodim Batuaji, dan di depan Villa Muka Kuning.
Sementara di kecamatan Sekupnag di antaranya di Simpang Empat Sei Harapan, Tiban Kampung, Tiban Center dan Tiban Indah, dan jalan depan Tiban Ayu, Perum Baitul Hasanah Tiban Asri dan di kawasan Industri Kawasan Sekupang. Sementara di kecamatan Batuampar di antaranya SPBU Jodoh (Belakang BCA), Tanjung Pantun, Simpang Polsek Batuampar.
Ilham mengatakan langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi kebanjiran di Batam di antaranya adalah dengan melakukan perawatan drainase, kemudian melakukan normalisasi drainase dan juga melebarkan drainase.
Untuk mengatasi banjir ini, BP Batam akan terlebih dulu berkoordinasi dengan Pemko Batam dan Pemerintah Provinsi Kepri
“Banyak drainase seperti di belakang DC Mall yang sudah banyak rumput liar dan tidak pernah dinormalkan. Semua ini akan kita bicarakan dengan Pemko dan Pemprov, siapa yang akan mengambil bagian,” katanya.
Bahkan Ilham meminta agar pemerintah bisa membongkar semua rumah yang berdiri tanpa izin di atas drainase. Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke drainase atau gorong-gorong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar