Jumat, 24 Mei 2013 (sumber: Batam Pos)
Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah melakukan survey
terhadap titik banjir di Batam. Sedikitnya ada sekitar 42 titik banjir
di Batam. Padahal sebelumnya, titik banjir di Batam hanya sekitar 27
titik. Menurut BP Batam penyebab banjir di Batam dikarenakan penyempitan
drainase dan sedimentasi sampah.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan
titik banjir di Batam ini didapat dari data Pemko Batam. BP Batam pun
sudah melakukan survey mengenai titik banjir dan cara mengatasinya,
selama dua minggu terakhir. Selain karena penyempitan drainase, penyebab
banjir di Batam juga dikarenakan banyaknya bangunan liar yang dibangun
di atas drainase.
“Di daerah lubuk baja itu dekat DC Mall, hampir semua titik drainase
dipenuhi sampah. Banyak juga rumah di sana yang dibangun di atas
drainase. Dan perlu disampaikan, yang izin untuk mendirikan bangunan di
Batam adalah dari Pemko Batam,” katanya di BP Batam, Jumat (24/5).
Berdasarkan survey dari BP Batam, kecamatan dengan titik banjir
paling banyak adalah di kecamatan Batam Kota di antaranya di Simpang
Jam, kantor bersama Pemko Batam, Perum Legenda Malaka dan Legenda Bali,
Perum Taman Raya atau di SMP 28, Dotamana, depan Perum Bida Garden,
Simpang Frengki hingga ke Rosedale, dan arah Ocarina.
Sementara titik banjir yang paling banyak berikutnya adalah di
kecamatan Lubuk Baja di antaranya di sekitaran BCS Mall, perum Marina
Park, kompleks pertokoan DC Mall, daerah Penuin di depan hotel 89, perum
Happy Garden, Jalan Bunga Raya depan BCS Mall, Jalan Imam Bonjo depan
kantor notaris Suhendro Gautama.
Sementara di kecamatan Bengkong ada di beberapa titik di antaranya di
Perum Bengkong Indah, Perum Bengkong Sadai. Sementara di kecamatan
Nongsa di antaranya di depan Industri Taiwan, Perumahan Danau Indah
Punggur, dan Jalan Raya Telaga Punggur.
Di kecamatan di Seibeduk di antaranya di depan Panbil, di Bida Ayu dan Bukit Kemuning, dan di rusunawa Tanjung Piayu.
Sementara di kecamatan Sagulung adalah di sekitar Bukit Daeng, dan
di depan kelurahan Tembesi, di depan Mako Brimob, di Kavling Mandiri,
dan di depan perumahan genta tiga. Sementara di kecamatan Batuaji di
antaranya di depan RSUD, depan Pasar Melayu, Perumahan Kodim Batuaji,
dan di depan Villa Muka Kuning.
Sementara di kecamatan Sekupnag di antaranya di Simpang Empat Sei
Harapan, Tiban Kampung, Tiban Center dan Tiban Indah, dan jalan depan
Tiban Ayu, Perum Baitul Hasanah Tiban Asri dan di kawasan Industri
Kawasan Sekupang. Sementara di kecamatan Batuampar di antaranya SPBU
Jodoh (Belakang BCA), Tanjung Pantun, Simpang Polsek Batuampar.
Ilham mengatakan langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi kebanjiran
di Batam di antaranya adalah dengan melakukan perawatan drainase,
kemudian melakukan normalisasi drainase dan juga melebarkan drainase.
Untuk mengatasi banjir ini, BP Batam akan terlebih dulu berkoordinasi dengan Pemko Batam dan Pemerintah Provinsi Kepri
“Banyak drainase seperti di belakang DC Mall yang sudah banyak rumput
liar dan tidak pernah dinormalkan. Semua ini akan kita bicarakan dengan
Pemko dan Pemprov, siapa yang akan mengambil bagian,” katanya.
Bahkan Ilham meminta agar pemerintah bisa membongkar semua rumah yang
berdiri tanpa izin di atas drainase. Ia meminta kepada masyarakat untuk
tidak membuang sampah ke drainase atau gorong-gorong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar