Rencana Bangun GMF di Atas Lahan 48 Hektare
Maskai penerbangan Garuda Indonesia, meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam menyediakan lahan 48 hektare di Bandara Hang Nadim dalam perencanaan pembangunan fasilitas perbaikan (Garuda Mainternance Fasility/GMF).
Untuk itu, saat ini BP Batam, sedang
menyiapkan MoU dengan Garuda. Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan,
menyebutkan, saat ini, lahan yang terluas baru 44 hektar. Sebagian
diantaranya sudah digunakan Lion Air Lines Group dan sebagian
dialokasikan untuk perusahaan lainnya.
“Yang tersedia baru 44 hektar. Sisanya nanti akan didapat dengan
mendesain ulang lahan di Bandara Hang Nadim,” ucap Ilham dengan optimis.
Saat ini, BP Batam sedang menyusun nota kesepahaman atau Memorandum
of Understanding (MoU). Hanya saja, untuk mendapatkan investasi dari
Garuda Indonesia, Batam harus bersaing dengan Bandara Kuanamu,
Medan-Sumut.
“Kalau mereka jadi masuk Batam, maka mampu menyerap tenaga kerja 400-500. Itu untuk tahap pertama,” bebernya.
Garuda akan membangun di atas lahan seluas 15 hektare. Karena itu,
dia optimis, Garuda akan ke Batam dan kebutuhan lahan akan dicukupi.
“Kita sedang intensif berbicara dengan Garuda untuk memastikan Hang Nadim sebagai pilihan untuk pendirian GMF,” kata Ilham.
Sementara untuk Lion Air, saat ini sudah melakukan pembangunan tahap
awal di lahan seluas empat hektare. Sementara IAM masih dalam
pelengkapan administrasi dan direncanakan akan membangun pada awal
September mendatang.
“PT IAM, kata dia, juga akan membangun sekolah untuk menunjang industri penerbangan,” imbuh Ilham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar