Kondisi Batam yang terbatas dalam penyediaan air,
membuat Badan Pengusahaan (BP) Batam, mendorong investasi yang masuk,
hemat air. Industri yang menjadi incaran BP Batam dalam setiap promosi
investasi, diarahkan pada pemeliharaan lingkungan, dan punya komitmen
dengan pengelolaan limbah. Kini menerapkan strategi segmen, target,
position (STP).
Menurut Direktur Investasi dan Pemasaran BP Batam, Purnomo Andi
Antono, Jumat (21/6) di Batam, kebijakan itu tidak lepas dari master
plan industri yang mereka susun.
“Kami tidak menggunakan masterplan lama. Kami mengalokasikan air
untuk indutri, 40 meter kubik/hektare/hari. Kami mengubah kebijakan itu
agar Batam tidak krisis air,” bebernya.
Diingatkan, industri dan produk berwawasan lingkungan atau green
industri, akan mereka berikan tempat. Perusahaan seperti dimaksud, hemat
dalam memanfaatkan air, pengelelolaan limbah dengan target.
“Makanya sekarang kita mengincar industri yang hemat air,” ungkapnya.
Diakui, konsep STP ini memberikan arah bagi pihaknya dalam menentukan
target perusahaan, untuk masuk Batam. Saat ini ada beberapa perusahaan
yang mereka sasar. Diantaranya, China, Taiwan dan negara di
Eropa-Amerika.
“Mereka sasar melalui promosi dalam bentuk pameran dan lainnya.
Termasuk dengan menyampaikan promosi melalui dubes-dubes,” katanya.
Purnomo mengakui, di Batam sudah tersedia kawasan-kawasan industri
yang memiliki ruang untuk perusahaan IT di Batamindo dan Panbil. Mereka
juga berencana untuk mengalokasikan Rempang-Galang untuk industri ini. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar