Rabu, 12 Juni 2013 (sumber : Batam Pos)
BMKG melakukan sosialisasi kepada media massa di Batam seputar metrologi, klimatologi dan geofisika kepada media massa, Rabu (12/6/2013) di Hotel Harmoni One.
BMKG melakukan sosialisasi kepada media massa di Batam seputar metrologi, klimatologi dan geofisika kepada media massa, Rabu (12/6/2013) di Hotel Harmoni One.
Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan informasi kepada masyarakat. Dari penulisan ilmiah yang diberikan BMKG mampu disederhanakan oleh para mitra wartawan dalam menginformasikan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun hubungan yang baik antara media massa dengan BMKG dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” kata Hary Tirto Djatmiko, Kasubbid Informasi Meteorologi BMKG Pusat.
Pada kesempatan itu Hary mengatakan Fenomena cuaca saat ini sangat mempengaruhi aktifitas kehidupan masyarakat. Dewasa ini, fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia menibulkan bencana seperti angin kencang, puting beliung, hujan lebat, gelombang tinggi dan lain sebagainya.
Dia menegaskan, dalam hal ini, BMKG-lah yang bertanggungjawab sebagai lembaga pemberi informasi kepada masyarakat.
Menurut dia, pada dasarnya ahli cuaca seperti BMKG mengalami kesulitan menggunakan padanan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat umum. Karena dalam menggunakan bahasa cuaca untuk publik, juga harus tidak menyimpang dari pengertian ilmiahnya.
Beberapa istilah yang masih belum dimengerti oleh masyarakat diantaranya persepsi antara cuaca, iklim dan musim. Banyak yang beranggapan ketiga kata itu mempunyai arti sama.
“Seperti ada salah satu wartawan yang bertanya kepada saya tentang cuaca di bulan September,” ujarnya.
Kalau dilihat dan didengarkan baik-baik, tidak ada namanya cuaca di bulan September, cuaca adalah keadaan atau fenomena fisik dari atmosfer di suatu tempat dan pada waktu tertentu berskala pendek antara 1 sampai 10 hari.
Sedangkan iklim adalah aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu tertentu dalam jangka panjang biasanya terjadi diatas 10 hari. Sedangkan musim merupakan suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara periodik pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang lain polanya akan berlawanan.
“Kalau kita sudah mengerti perbedaan ketiganya itu, maka tidak akan lagi orang yang bertanya cuaca di bulan September,” lanjutnya.
Acara yang dimulai pada pukul 08.30 WIB itu juga dihadiri oleh ketua BP Batam yang diwakili anggota tiga deputi bidang pelayanan umum Assyari Abbas, kepala BMKG Hang Nadim Philip Mustamu, kepala biro hukum dan organisasi yang diwakili sekretaris utama BMKG Darwahyuniati dan perwakilan media yang diwakili oleh Wapimred Batam Pos Putut Ariyo Tejo. (cr1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar