Info Barelang
Rabu, 26 Juni 2013
Data Pemerintah Disimpan di Batam
Badan Pengusahaan (BP) Batam menandatangani kerja sama dengan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). MoU itu terkait penggunaan pusat data lembaga untuk mendukung penyimpanan data pemerintahan, di Technology Information (TI) BP Batam.
Menurut Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, Selasa (25/6) di gedung TI Centre BP Batam, MoU itu merupakan dukungan Kemenkominfo dengan pusat penyimpanan data milik mereka. ”Kemenkominfo, sangat mendukung perkembangan pusat penyimpanan data di BP Batam,” ungkap Mustofa.
Saat ini sebagian besar institusi yang menyimpan data sebagian besar lembaga pemerintah. Di mana, ada 13 lembaga pemerintah yang menyimpan data di TI Centre BP Batam. Termasuk Kementerian Dalam Negeri, yang menyimpan data e-KTP.
”Kami ingin menjalin kerja sama dengan instansi-instansi yang profesional termasuk lembaga sandi negara,” kata Mustofa.
Pasca penandatanganan MoU itu, BP Batam diakui akan terus memperbaiki sistem keamanan data di TI Centre. Mereka juga menjamin tidak ada pemadaman di pusat data BP Batam. ”Data aktif selama 24 jam, dan keamanan lokasi penyimpanan data kami jaga,” ungkapnya.
Sementara Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Ashwin Sasongko mengatakan, mereka memilih kerja sama dengan BP Batam, karena diyakini siap. TI BP Batam diakui selain siap, juga punya kemampuan menyimpan data dalam kapasitas besar.
”Pusat data berkapasitas yang besar. Sehingga bisa membantu mendukung penyimpanan data pemerintah,” katanya.
Dia membenarkan pernyataan Mus tofa, terkait lembaga yang memanfaatkan fasilitas TI BP Batam. Banyak lembaga menyimpan data cadangan di sana. Dia berjanji untuk mendorong pemerintah daerah di seluruh Indonesia bisa memanfaatkan data centre BP Batam.
”Kemendagri juga mempercayakan BP Batam itu menyimpan data penduduk, dengan kapasitas 320 terabytes,” bebernya. (mbb)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar