Batas waktu alokasi lahan untuk perusahaan galangan
kapal, Drydock World and Maritime World (DWMW) untuk membangun lahan 14
hektare segera berakhir.
Namun, hingga saat ini lahan itu belum kunjung dibangun. Badan
Pengusahaan (BP) Batam, mengaku sudah menerima kedatangan perusahaan
mitra Drydocks yang meminta agar lahan tak ditarik Namun ditolak BP.
Alasannya, alokasi lahan itu untuk DWMW, bukan mitranya.
Demikian disampaikan Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka
Hartawan, Senin (3/6) di ruang kerjanya. Pada Juni 2013 ini, BP Batam
akan melakukan tindakan tegas, jika investasinya tidak direalisasikan.
Sebelumnya direncanakan akan dibangun Batam Maritim Center dengan
nilai investasi 2,5 miliar dolar atau sekitar Rp240 miliar pada kurs
Rp9.600 per dolar AS. Namun hingga saat ini tak kunjung direalisasikan.
“Deadline Juni ini. Kalau nggak, alokasi lahannya akan dicabut,” tegas Ilham.
Dijelaskannya, pihaknya didatangi perusahaan mitra DWMW, namun ditolak. Sebab, bukan pihak yang mengajukan investasi.
”Investornya sudah ketemu dengan kita. Tapi kita tidak ada urusan
dengan mereka. Jadi kita minta, DWMW yang menjelaskan progresnya,”
ungkap Ilham.
Disampaikannya, mereka memanggil DWMW untuk mengetahui perkembangan
rencana investasi itu. Setidaknya, BP Batam meminta progres rencana
investasi di atas lahan yang ada di Kabil itu.
”Kita minta progres proses pengurusan investasinya bagaimana. Program kerjanya seperti apa. Kita minta laporannya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho,
sempat mempertanyakan Memorandum of Understanding (MoU) antara Drydock
dengan Grup perusahaan Sentra Bangun Harmoni. Pasalnya, MoU awal tahun
itu berjalan di tengah peringatan yang dikeluarkan BP Batam.
”Izin alokasi lahan mereka itu sudah mau dicabut. Kita sudah berikan surat peringatan sampai tiga kali,” beber Djoko.
Drydock digadang-gadang akan mengembangkan usaha atas lahan seluas 174 hektare di Batam.
Drydock digadang-gadang akan mengembangkan usaha atas lahan seluas 174 hektare di Batam.
Mereka melakukan MoU joint venture antara Drydocks World and Maritime
World-Dubai, PEA dan PT Bina Bangun Bahari (BBB) Indonesia, grup dari
perusahaan Sentra Bangun Harmoni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar