Sabtu, 18 Mei 2013 (sumber: Pos Metro Batam) BATAMKOTA, METRO: Pemko Batam tertarik mengelola Gedung Beringin di Sekupang menjadi pusat kegiatan seni dan kebudayaan, sehingga menambah gairah pariwisata. “Gedung Beringin nantinya akan dijadikan gedung budaya.
Saya sudah menyampaikan kepada Pak Mus (Mustofa Widjaya-Kepala BP Batam) dan tinggal administrasinya saja. Prinsipnya BP setuju,” ujar Walikota Batam, Ahmad Dahlan. Ia mengemukakan, jika penyerahan gedung bisa dilakukan tahun ini, maka
pihaknya memulai pembangunan tahun depan. “Bagi kita bukan masalah
dijadikan aset atau mengelola, tapi kita punya gedung,” singgungnya
saat acara pelepasan tim tari Rampai Mahkota dan Duta Santarina yang
dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, Kamis (16/5).
Tim itu akan mengikuti seleksi Parade Tari tingkat provinsi di Tanjungpinang, sebelum kontes nasional.
Dahlan menjelaskan, nantinya Gedung Beringin memiliki sarana kegiatan seni budaya, tempat untuk pelaku UKM untuk menjual souvenir. “Di sana nanti akan ada berbagai budaya. Saya optimis Batam bisa menjadikan itu semua, karena budaya itu berkembang di Batam,” ucapnya yang kemudian meresmikan Pusat Latihan Seni (PLS) Rampai Mahkota. “Kita memiliki banyak sanggar, tapi yang jadi problem bagaimana membina sanggar dan agar bisa produktif,” urai dia.
Penanggungjawab PLS Rampai Mahkota, Samson Rambah Pasir, mengratiskan pemakaian. “Tapi dia harus gabung dengan sanggar. Kita punya peralatan seperti sound system dan keyboard, kalau tak ada ya bawa sendiri. Sanggar di sini terdiri dari lima kategori, tari, teater, musik, sastra dan lukis,”
Dahlan menjelaskan, nantinya Gedung Beringin memiliki sarana kegiatan seni budaya, tempat untuk pelaku UKM untuk menjual souvenir. “Di sana nanti akan ada berbagai budaya. Saya optimis Batam bisa menjadikan itu semua, karena budaya itu berkembang di Batam,” ucapnya yang kemudian meresmikan Pusat Latihan Seni (PLS) Rampai Mahkota. “Kita memiliki banyak sanggar, tapi yang jadi problem bagaimana membina sanggar dan agar bisa produktif,” urai dia.
Penanggungjawab PLS Rampai Mahkota, Samson Rambah Pasir, mengratiskan pemakaian. “Tapi dia harus gabung dengan sanggar. Kita punya peralatan seperti sound system dan keyboard, kalau tak ada ya bawa sendiri. Sanggar di sini terdiri dari lima kategori, tari, teater, musik, sastra dan lukis,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar