Badan Pengusahaan (BP) Batam mengingatkan
masyarakat, terkait dengan kaveling siap bangun (KSB). Diminta,
masyarakat untuk berhati-hati atas jual beli KSB, karena saat ini
ditemukan surat kaveling palsu.
Demikian ditegaskan Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, Jumat (14/6) di Batam.
“Kami mengimbau agar masyarakat hati-hati saat kalau beli KSB. KSB
yang masih kosong, kita sita dan sekarang, beredar surat kaveling
palsu,” katanya.
Ia menyebutkan ada puluhan surat kaveling diperjualbelikan. Selain
itu, semua kaveling yang saat ini kondisinya belum dibangun, sudah
ditarik ulang BP Batam.
Ilham mengungkapkan, pihaknya bukan menakut-nakuti warga. BP Batam
diakui sudah menerima sekitar 20 laporan tentang adanya surat kaveling
palsu.
“Tandatangan pejabat BP Batam pada surat-surat tersebut dipalsukan,” tegasnya.
Disampaikan, pemalsuan surat kaveling itu ditemukan terjadi di
Batuaji dan Sagulung. Di dua kecamatan itu memang terbanyak alokasi KSB.
“Dari pengaduan warga, kaveling itu dijual sekitar Rp4,5 sampai 5 juta per unit,” bebernya.
Pernyataan itu dikuatkan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Humas, BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho. Disampaikan, masyarakat perlu
melakukan kros cek terhadap dokumen KSB. Sementara untuk lahan kosong
atau KSB yang tak terbangun, ditegaskan jika itu, akan ditarik dan
sekarang dalam proses pendataan.
“Masyarakat jangan tergiur harga murah, namun dokumen palsu. Sayang, dananya terbuang,” kata Djoko mengingatkan.
Ke depan, BP Batam diakui mendorong pembangunan rusun untuk warga.
Alasannya, lahan untuk permukiman sangat terbatas. Sebelumnya BP Batam
sudah mengalokasikan 40 ribuan kaveling untuk pemukiman, warga gusuran
ruli. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar