Kamis, 20 Juni 2013 (sumber : Haluan Kepri)
Dalam simulasi itu, Direktur Direktorat Pengamanan BP Batam, Cecep Rusmana dan staffnya ikut ke lapangan menyaksikan simulasi.
Hartono selaku Direktur Marketing CV Mitra Andalan Sejati serta perwakilan Pekanbaru menuturkan alat pemadam kebakaran ini deteksinya sangat tinggi terhadap api.
Menurut dia, FireBlock adalah perangkat pemadam yang berkualitas baik, efisiensi tinggi, tidak ada racun dan berbahan lunak, tanpa polusi dan dapat diterapkan ke berbagai bidang pemadaman.
Produk ini merupakan perangkat pencegah kebakaran yang unik, yaitu perpaduan dari desain yang unggul dari Republik Cina dengan teknologi teratas,menjadi pengganti alat pemadam api konvensional.
Busa pemadam kebakaran yang dikembangkan oleh FireBlock telah memasukkan teknik terkemuka di dunia, dan cukup berbeda dari alat pemadam api konvensional yang rumit.
FireBlock hanya perlu dilemparkan atau digulirkan ke dalam api dan akan aktif secara otomatis dalam hitungan detik akan meledak melunakkan sijago Merah.
Selain itu, suara aktivasi dapat memperingatkan orang-orang sekitar. FireBlock dapat ditempatkan di titik-titik yang rawan terjadi kebakaran.
"Yang jelas produk ini ramah lingkungan dan tidak mengandung racun. Ukuran satu liter seharga Rp800, mampu memadamkan api dengan luas sekitar tiga meter, sedangkan isi empat liter seharga Rp1.750, mampu memadamkan api seluas delapan meter, yang bekerja dengan temperatur di bawah 10 derjat celcius hingga di atas 55 derjat celcius," ujarnya di sela-sela simulasi itu.
FireBlock bisa siaga 24 jam tanpa isi ulang bahkan tanpa baterai dan listrik. Selain itu, lulus sertifikat pengujian dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana provinsi DKI Jakarta.
Cecep Rusmana mengatakan, alat ini bisa digunakan untuk memadamkan api secara dini dan mencegah terjadinya kebakaran yang meluas. "Hasil uji coba ini sudah sangat bagus, FireBlock ramah lingkungan dan mudah-mudahan disenangi warga Batam," ujarnya. (cw71)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar