Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 02 Januari 2013

BP Batam Nobar Film Habibie-Ainun

BATAM (HK) - Keluarga Besar BP Batam (dulu OB) menggelar acara nonton bareng (Nobar) Film Habibie-Ainun  di Studio XXI, Mega Mal, Batam Centre, Minggu (30/12). Karena itu, sebelum nobar dimulai BP Batam sudah membooking seluruh tempat duduk di studio tersebut.

Habibie atau Bacharudin Jusuf Habibie merupakan orang yang pertama kali membangun Batam hingga bisa berkembang seperti sekarang ini. Saat itu, Habibie menjabat Ketua Otorita Batam (BP.Batam sekang-red) sejak 1978 hingga 1998.

Sejumlah pegawai BP Batam didampingi keluarganya tampak berbondong-bondong mendatangi Studio XXI.  Tidak hanya membawa istri atau suami, mereka juga membawa anak-anak mereka menonton kisah Bapak Pembangunan Batam ini.

Edward Hasbullah, pensiunan Otorita Batam menyampaikan, dengan diselenggarakan Nobar keluarga besar Otorita Batam ini maka pegawai dan keluarga besar bisa tahu bagaimana sosok Habibie dan istrinya.

" Cinta dan cita-catanya untuk membangun bangsa ini yang ingin kita trasfer kepada seluruh karyawan OB/BP.Batam, dalam membangun Batam dan Bangsa ini," terangnya.

Ada dua hal yang bisa dipetik dari film ini, pertama bagaimana Habibie mencintai istrinya hingga akhir hayat. Kedua, bagaimana dia memiliki cita-cita untuk membangun teknologi yang semuanya merupakan buah karya anak bangsa Indonesia.

" Dia mengajarkan berjuang membangun dan menggapi cita jangan mudah putus asa," terangnya.

Tidak diperlihatkan Habibie selama 20 tahun membangun Batam dalam cuplikan film tersebut membuat Edward sedikit kecewa. Karena banyak karya yang sudah diberikannya untuk pembangunan Batam ini.  " Kecewa sih kecewa, tapi mau gimana lagi. Kenapa tidak ada menyebutkan OB di film itu," terangnya

Direktur Lahan BP Batam I Wayan Subawa ikut serta dalam acara nobar ini menyampaikan, pihaknya tidak kecewa pada film Habibie dan Ainun yang tidak menyebutkan dan memperlihatkan bagai mana Habibie membangun Batam. Karena, ini bukan film dokumenter. (jua)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar