Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 07 Januari 2013

Batam Makin Ditinggalkan Industri Besar

Sabtu, 5 Januari 2013 (sumber Kepribangkit)

Batam,www.kepribangkit.com–Industri skala besar semakin tidak melirik Batam. Indikatornya, pertumbuhan industri besar di Batam terus menurun sejak tahun 2004. Jumlah industri besar yang landing dana di Batam terbanyak pada tahun 2004 yaitu 77 perusahaan. Jumlah ini kemudian terus susut dan makin berkurang menjadi 75 pada tahun 2005. Lalu, turun drastis pada tahun 2006 menjadi hanya 50 perusahaan. Terakhir, jumlah industry besar di Batam tahun 2012 jumlahnya malah tinggal 25 buah saja.

Data ini bersumber dari Disperindag Kota Batam yang diolah www.kepribangkit.com. Dari 25 jumlah industry besar yang tumbuh di Kota Batam tahun 2012 mayoritas berupa industri pengepakan yaitu 24%, logam dan perkapalan masing-masing 16%. Jenis industry lainnya yang juga tumbuh pada tahun 2012 lalu yaitu elektronik, konstruksi, tekstil, olahan kopi, furniture, laboratorium, dan plastik.
Dilihta dari sisi lokasi, ternyata kawasan Batam Kota ternyata masih menjadi favorit pengusaha untuk dijadikan sebagai lahan industry. Hal ini dilihat dari hasil olah data dari kepribangkit.com terhadap data dari bidang perindustrian Disperindag kota Batam . Berdasarkan h asil olah data tersebut, industri-industri yang tumbuh pada tahun 2012 lalu mayoritas berlokasi di Batam kota yaitu sebanyak 36% dan Batu Ampar 24%. Batam kota juga menjadi favoritnya pengusaha kecil. Berdasarkan data dari bidang industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Batam tahun 2012 yang diolah kepribangkit.com, pertumbuhan industri kecil di batam sepanjang tahun 2012 berdasarkan wilayahnya terkonsentrasi di titik Batam kota dengan jumlah pertumbuhan 39,29%.
Industri besar ini telah membuka lapangan kerja sebanyak 2643 orang, dengan jumlah penyerapan terbesar pada industri alat-alat laboratorium yang menyerap sebanyak 1214 orang. Penyerapan tenaga kerja dari industry besar ini juga jauh lebih besar dibandingkan penyerapan dari industry kecil yang hanya 232 orang sepanjang tahun 2012 lalu.
Total investasi industry besar di Batam terbanyak didapatkan pada tahun 2011 yaitu Rp. 167, 091,566,000 sedangkan investasi terendah terjadi pada tahun 2012 yang jumlahnya hanya Rp. 64,477,373,000. “Untuk Industri besar kita tidak mengalokasikan anggaran. Kami hanya memfasilitasi saja karena mereka kan sudah punya dana sendiri. Anggaran kami hanya dialokasikan untuk industri kecil dan menengah,” ujar Firman, kepala bidang perindustrian dari Disperindag yang baru menjabat setahun ini. (nurul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar