Laporan Tribunnews Batam, Rio Batubara
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-
Kenaikan UMK Batam di tahun 2013 menjadi Rp 2.040.000 dilihat ada plus
minusnya. Uzersyah Deputi Kepala Perwakilan Bidang Ekonomi Moneter BI
Batam optimis kenaikan UMK bisa mendorong pertumbuhan sektor riil cukup
besar.
Uzer menjelaskan pertumbuhan ekonomi
Kepri di tahun 2012 mencapai 7 persen lebih dan diprediksi akan terus
bertumbuh. "Kami melihat kenaikan UMK ini dari dua sisi. Satu sisi
dari perusahaan apakah akan terjadi pengurangan karyawan. Di satu sisi
kenaikan UMK ini akan mendorong pertumbuhan sektor riil cukup besar,"
ungkapnya, Jumat (28/12).
Data BPS mencatat,
buruh di Batam mencapai 250 ribu orang. Jika dikalikan dengan kenaikan
UMK sebesar Rp 600 ribu, dalam sebulan bisa mencapai 150 milyar. Jika
dikali 12 bulan akan mencapai Rp 1,8 triliun. Hal tersebut membuat
sektor rill meningkat signifikan "Kami akan tetap optimis menatap tahun
2013 ini," imbuhnya.
Ketika disinggung adakah
dampak kelesuan ekonomi Eropa dan China terhadap sektor ekspor Batam,
dia akui potensi penurunan tetap ada. Namun untuk perusahaan di Batam
sebagai besar berinduk di Singapura, sehingga negara Singa tersebut yang
mencari orderan dari seluruh dunia.
"Dampaknya
memang ada, tapi tidak terlalu signifikan. Singapura yang masih
memegang peranan penting dalam mencari pasar. Namun bagi pengusaha Batam
dapat mencari pasar dari negara lain yang belum tergarap dengan baik,
seperti Afrika yang untuk sektor garmen dan komputer misalnya,"
jelasnya.
Potensi pariwisata juga cukup besar
di tahun 2013, bahkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri. Ia
mencontohkan Ice Skating yang dihadirkan Kepri Mall dan mendapatkan
sambutan luar biasa.
"Pariwisata unik seperti
ini dapat mendorong sektor Riil, semua tenant di Kepri Mall kebanjiran
rezeki dengan adanya Ice Skating tersebut. Bahkan banyak warga dari luar
Batam antre untuk menjajal permainan ini. Apa lagi bila arena tersebut
dipermanen, tentunya akan mendapat sambutan luar biasa. Pariwisata unik
seperti Ice skating perlu menjadi perhatian pelaku pariwisata kepri,"
tutupnya. (*)
Editor : widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar