Diposting oleh admin pada 19 April, 2011
(sumber Tanjung Pinang pos)
Ahmad Hijazi
PIPA GAS
BATAM (TP) - Proyek percontohan pipa gas yang dialiri sampai ke dapur tanpa menggunakan tabung di Batam, sudah berjalan. Namun untuk menjadikan program ini menjadi program pemerintah daerah, dibutuhkan izin pemerintah pusat. Saat ini, gas pipa rumah tangga yang berjalan hanya proyek percontohan di Bida Asri II Batam Center.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Per dagangan, Ahmad Hijazi saat ditanya Tanjung pinang Pos, potensi pemanfaatannya di Batam.
“Baru proyek percontohan. Gas pipa belum ada izin. PGN belum mendapat izin dari pusat,” kata Hijazi.
Menurut Hijazi, walau biaya pemasangan gas pipa ini untuk rumah tangga tergolong murah, namun dari segi keamanan lebih baik. Selain itu, harga gas yang disalurkan langsung ke rumah dengan menggunakan pipa, seperti air bersih ATB itu jauh lebih murah.
“Padahal, gas pakai pipa langsung itu lebih baik dan efektif dan murah. Nanti kalau sudah disambung kerumah warga, disepanjang kawasan perumahan akan ada aliran gas tekanan rendah. Ada juga meteran penggunaannya,” imbuhnya.
Sebelumnya Hijazi menyampaikan, usulan diajukan ke pemerintah pusat untuk penyambungan gas kerumah warga, setelah proyek percontohannya. Namun diakui, untuk gas pipa ini, dibutuhkan biaya pemasangan yang harganya cukup mahal. Apa lagi pipa induk ke kawasan perumahan warga belum ada.
Jika warga menggunakan gas pipa ini, maka pipanya akan dipasang hingga dapur. Biaya bulanan dan tidak sistem isi ulang. Untuk Batam, gas pipa ini sudah masuk di kawasan industri sebagai penggunanya.(mbb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar