Tribun Batam - Senin, 25 April 2011
Laporan Kartika Kwartya, wartawan Tribun Batam
BATAM, TRIBUN- Gubernur HM Sani mengatakan bahwa masalah lahan dan tata ruang di Kepulauan Riau harus diselesaikan agar investasi yang mau masuk pun tidak terhambat. Menurut Sani sampai saat ini penghijauan di Kepri sudah cukup baik. Hal ini disampaikan Sani dihadapan Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dalam acara penanaman pohon di Mega Wisata Ocarina, Senin (25/4/2011).
"Investasi diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Yang ditargetkan lebih dari 10 persen. Seperti bauksit, diperlukan untuk PAD. Tapi juga harus disetarakan dengan penghijauannya," kata Sani.
Penanaman pohon ini merupakan program nasional yang mendukung satu miliar pohon se-Indonesia, dan di Kepri diberikan sejuta pohon.
Pohon dibagikan untuk hutan tanaman rakyat yang diserahkan ke Bupati Lingga dan Bupati Karimun, bibit pohon kepada Apindo Kepri dan perwakilan masyarakat Batam, serta delapan kelompok tani kebun bibit rakyat di Batam.
Zulkifli menjelaskan bahwa perubahan iklim yang terjadi saat ini karena adanya anomali cuaca. Dan untuk memperbaiki itu semua perlu adanya penghijauan, tapi tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah.
"Oleh karena itu saya memberi apresiasi kepada pengusaha yang aktif melakukan penghijauan. Alhamdulillah saat ini budaya menanam dan sadar lingkungan sudah luar biasa diperhatikan juga oleh swasta," papar Zulkifli.
Sejauh ini ia melihat penghijauan di Batam sudah mulai bergerak, tapi perlu dilakukan percepatan atau speed up. Kita tidak usah mencontoh jauh, sebutnya, cukup negara tetangga saja. Di Singapura, menurutnya dibangun dulu hutannya baru didirikan perumahan di tengahnya.
Melihat lokasi wisata Ocarina, ia mengatakan bahwa tempatnya strategis hanya kurang hijau. Ia berharap semoga dengan dimulainya penanaman pohon menjadi langkah awal untuk terus menggalakan penghijauan.
Editor : sihat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar